Pengaruh Faktor Suhu dan Kelembaban pada Lingkungan Kerja terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Mikroba

  • Dwi Purnowo Pusat Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Jl. A Yani No.69-70, RT 02 RW 07, Cempaka Putih Timur, Kec. Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10510.
  • Agus Setiawan Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Gedung KH. Asj’arie, Jl. Rawamangun Muka, 13220, Jakarta, Indonesia.
  • Yusmaniar Yusmaniar Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta, Gedung KH. Asj’arie, Jl. Rawamangun Muka, 13220, Jakarta, Indonesia.
Keywords: lingkungan kerja, udara, mikroba, suhu, kelembaban

Abstract

Abstrak

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan sebuah kunci suatu perusahaan itu berhasil dalam hal meningkatkan kualitas lingkungan kerja perusahaan. Perwujudan kualitas lingkungan kerja yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan dan udara sebagai komponen lingkungan kerja yang perlu di pelihara agar terhindar dari segala penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh mikroba patogen. Oleh karena itu, projek akhir ini dilakukan dengan tujuan mengetahui dan membandingkan uji pengaruh suhu dan kelembaban terhadap pertumbuhan dan perkembangan mikroba di udara lingkungan kerja. Pengujian dilakukan menggunakan metode aktif dengan teknik Impaction sesuai SNI 9099:2022. Hasil pengujian dari data dan grafik yang didapatkan menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban dapat mempengaruhi pertumubuhan dan perkembangan mikroba ditandai dengan meningkatnya jumlah koloni bakteri atau jamur yang tersebar pada media seiring meningkatnya jumlah suhu dan kelembaban pada lingkungan kerja sesuai teori dan memenuhi syarat SNI 9099:2022.

Kata kunci: lingkungan kerja, udara, mikroba, suhu, kelembaban

Abstract

Occupational safety and health is a key to a successful company in terms of improving the quality of the company's work environment. The realization of the quality of a healthy work environment is a major part in the field of health and air as a component of the work environment that needs to be maintained in order to avoid all occupational diseases caused by pathogenic microbes.   Therefore, this final project was carried out with the aim of knowing and comparing the test of the effect of temperature and humidity on the growth and development of microbes in the air of the work environment. The test was carried out using the active method with the Impaction technique according to SNI 9099: 2022. The test results from the data and graphs obtained show that temperature and humidity can affect microbial growth and development characterized by an increase in the number of bacterial or fungal colonies scattered on the media as the amount of temperature and humidity in the work environment increases according to theory and meets the requirements of SNI 9099: 2022.

Keywords: work environment, air, microbes, temperature, humidity

References

Arjani, IAMS 2011, ‘Kualitas udara dalam ruang kerja’. Jurnal Skala Husada, 8(2), 178-183.

BPJS Ketenagakerjaan. (2020). Angka Kecelakaan Kerja Cenderung Meningkat.

Darwis, AM, Noviponiharwani, N, Latief, AWL, Ramadhani, M & Nirwana, A 2020, ‘Kejadian kecelakaan kerja di industri percetakan kota Makassar’. Jurnal Kesehatan Masyarakat Maritim, 3(2).

Departemen Kesehatan RI. 2005. Parameter Pencemar Udara dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Ditjen PP dan PL, Jakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2010. Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal Dipelayanan Kesehatan.

Jjemba, P. K. 2004. Environmental microbiology: principles and applications..

Mukono, J, Prasasti, C, I & Sudarmaji, S 2005, ‘Pengaruh kualitas udara dalam ruangan ber-AC terhadap gangguan kesehatan’. Jurnal Kesehatan Lingkungan Unair, 1(2), 3941.

Nadhir, A 2017, ‘Pengaruh pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja pada pekerjaan konstruksi gedung di CV. Pilar Blitar Mapan’. Jurnal Qua Teknika, 7(1), 11-20, https://doi.org/10.35457/quateknika.v7i1.215.

Sangkertadi. 2013. Kenyamanan Termis di Ruang Luar Beriklim Tropis Lembab. Alfabeta, Bandung.

Sinaga, M. F 2017, ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada Tenaga Kerja Pemanen Kelapa Sawit Di PT. Socfindo Tanah Gambus Tahun 2017’. (Doctoral dissertation).

Telasih, I, D 2018, ‘Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Melalui Motivasi Sebagai Variable Intervening Pada CV Honda Kartika Sari Putracalekat Kota Malang’. Skripsi.

Usuman, I., & Fitriyaningsih, F. Penerapan Sistem Integrasi Elektronik dan Pengamatan Perlakuan Sifat Jamur Berdasarkan Suhu dan Kelembaban Pada Ruang Tumbuh Jamur likasi RFID untuk Sistem Kuping (Auricularia Sp.). IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems), 1(2), 11-20, https://doi.org/10.22146/ijeis.1928.

Verayani, E 2018, ‘Identifikasi Angka Kuman, Keberadaan Legionella Pneumophila, dan Kualitas Fisik Udara Ruangan dengan Keluhan Sick Building Syndrome pada Petugas Instalasi Transfusi Darah Rsud Dr. Soetomo-Surabaya’. (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).

Yuliandi, C,D & Ahman, E 2019, ‘Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan kerja Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang. Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Di Lingkungan Kerja Balai Inseminasi Buatan (Bib) Lembang, 18(2), 98-109, https://doi.org/10.17509/manajerial.v18i2.18761.

Zannah, H dan Sudarti, S. 2022, ‘Analisis Perubahan Suhu Lingkungan terhadap Kualitas Hidup Masyarakat di Desa Sumorame’. CERMIN: Jurnal Penelitian, 6(1), 223-231, https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v6i1.1714.

Published
2023-12-25
How to Cite
Purnowo, D., Setiawan, A., & Yusmaniar, Y. (2023). Pengaruh Faktor Suhu dan Kelembaban pada Lingkungan Kerja terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Mikroba. JRSKT - Jurnal Riset Sains Dan Kimia Terapan, 9(2), 45 - 54. https://doi.org/10.21009/JRSKT.092.01