LIMA SENYAWA CALKON DARI KULIT BATANG CRYPTOKARYA PHOEBEOPSIS (LAURACEAE) DAN SIFAT SITOTOKSIKNYA TERHADAP SEL P 388, SEL HCT 166 DAN SEL A549

Authors

  • Fera Kurniadewi Jurusan Kimia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Jakarta. Jl. Pemuda No. 10 Rawamangun Jakarta. Indonesia 13220
  • Yana M. Syah Kelompok Penelitian Kimia Organik Bahan Alam, Departemen Kimia, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganeca 10 Bandung 40132. Indonesia
  • Lia D. Kelompok Penelitian Kimia Organik Bahan Alam, Departemen Kimia, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganeca 10 Bandung 40132. Indonesia
  • Juliawaty Juliawaty Kelompok Penelitian Kimia Organik Bahan Alam, Departemen Kimia, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganeca 10 Bandung 40132. Indonesia
  • Euis H. Hakim Kelompok Penelitian Kimia Organik Bahan Alam, Departemen Kimia, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganeca 10 Bandung 40132. Indonesia

Abstract

Cryptocarya merupakan salah satu genus besar dari famili tumbuhan Lauraceae dan tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Genus ini dikenal sebagai sumber yang kaya akan senyawa flavonoid, alkaloid, piron, dan triterpen. Sebagai bagian dari kajian fitokimia dan evaluasi biologis dari beberapa spesies Cryptocarya yang berasal dari Indonesia, kami meneliti tumbuhan C. phoebeopsis yang berasal dari Sorong, Papua, Indonesia. Hasil kajian fitokimia terhadap spesies ini menghasilkan lima senyawa calkon yaitu infektokaryon (1), kriptokaryon (2), kurzicalkolakton A (3), B (4) dan calkokaryanon C (5). Penentuan struktur senyawa hasil isolasi dilakukan berdasarkan analisis data spektroskopi (UV, IR, NMR, MS). Hasil uji bioaktivitas senyawa hasil isolasi untuk aktivitas sitotoksiknya terhadap sel murine leukemia P388, sel HCT 116 (kanker usus besar) dan sel A549 (adenokarsinoma paru-paru), terlihat bahwa infektokaryon (1) dan kriptokaryon (2) menunjukkan aktivitas sitotoksik yang sangat kuat terhadap sel murine leukemia P388 dan sel HCT 116.

 

Cryptocarya is one of the large genera of Lauraceae and growing in tropical and subtropical regions. This genus is known to be a rich source of flavonoids, alkaloids, pyrones, and triterpenes. As part of our chemical and biological evaluation of the Cryptocarya spesies growing in Indonesia, we examined C. phoebeopsis collecting from Sorong, Papua, Indonesia. Our investigation of chemical constituents on this species afforded five chalcone compounds namely infectocaryone (1), cryptocaryone (2), kurzichalcolactone A (3), B (4) and chalcocaryanone C (5). The structures of these compounds were elucidated based on spectroscopic analysis (UV, IR, NMR, MS). On biological evaluation of these compounds for their cytotoxic activity against murine leukemia P388 cells, HCT 116 (colon cancer) cell line and A549 (Human lung adenocarcinoma epithelial) cell line. it was found that infectocaryone (1) and cryptocaryone (2) exhibited strong inhibition activities against murine leukemia P388 cells and HCT 116 cell line.

Keywords
Calkon, Cryptocarya phoebeopsis, Sel Murine Leukemia P388, Sel HCT 116 dan Sel A549

Downloads

Published

2013-07-30

How to Cite

Kurniadewi, F., Syah, Y. M., D., L., Juliawaty, J., & Hakim, E. H. (2013). LIMA SENYAWA CALKON DARI KULIT BATANG CRYPTOKARYA PHOEBEOPSIS (LAURACEAE) DAN SIFAT SITOTOKSIKNYA TERHADAP SEL P 388, SEL HCT 166 DAN SEL A549. JRSKT - Jurnal Riset Sains Dan Kimia Terapan, 3(1), 207–216. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jrskt/article/view/5