ANALISIS SETSUBIJI SEI DAN PADANANNYA DALAM BAHASA INDONESIA

  • Komara Mulya Universitas Negeri Jakarta
  • Yuniarsih Universitas Negeri Jakarta
  • Violin Putri Agusta Universitas Negeri Jakarta
Kata Kunci: Sufiks, Setsubiji, Sei

Abstrak

Penelitian ini bertujuan  mengetahui klasifikasi kelas kata, makna gramatikal, fungsi sintaksis, dan padanannya dalam bahasa Indonesia. Dalam menganalisis klasifikasi kelas kata, menggunakan metode refensi padankata. Metode analisis data dalam analisis gramatikal adalah metode agreratif, dengan teknik lanjutan fade. Analisis padankata, menggunakan metode analisis compounding. Hasil penelitian ini adalah: kelas kata yang dapat dilekatkan pada sufiks sei yaitu verba denominal bertipe/doumeshi, verba aksi/dousa, verba keadaan / joutai dan verba perubahan/henka, serta ajektiva denominal/ keiyoudoushi yang mengungkapkan karakter dan perasaan. Kemudian, kata benda/meishi jenis orang/hito, objek/ mono, situasi/ jitai, dan waktu/ jikan. Sufiks -sei juga mengubah kelas kata menjadi nomina abstrak. Sufiks –sei dalam bahasa Indonesia bisa ditambahkan akhiran –itas, -si / i, -nya, -if dan juga kofiks ke-an, atau bisa juga mengubah kata-kata seperti menambahkan makna pada kekuatan dan karakter, dan mengubah makna menjadi resiko, dasar dan ilmiah. Makna gramatikal yang dihasilkan sufiks sei adalah menaikkan tingkatan, mengubah makna (reformasi – inovasi, antisipasi – visi, elastis – fleksibel), menambah makna ‘kekuatan’ dan ‘karakter’, mengubah makna nuansa, menambah kesan perasaan, dan menambah kesan subjektif / objektif.

Referensi

Akimoto, Miharu. (2002). Nihongo Kyoushi/Bunyabetsu Masutaa Shiriizu, Yoku Wakaru Goi. Tokyo: Toushoin Satsuka Bunshiki Gaisha.
Chaer, Abdul. (2002). Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Iori, Isao, dkk. (2001). Shokyuu o Oshieru Hito no Tame no Nihongo Bunpou Handobukku. Tokyo: 3A Corporation
Iori, Isao, dkk. (2002). Chuujoukyuu o Oshieru Hito no Tame no Nihongo Bunpou Handobukku. Tokyo: 3A Corporation.
Kindaichi, Haruhiko. (1989). Nihongo Daijiten. Tokyo: Kodansha.
Kridalaksana, Harimurti. (2001). Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Muslich, Masnur. 2008. Tata Bentuk Bahasa Indonesia Kajian ke Arah Tatabahasa Deskriptif. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Renariah. 2005. Afik Bahasa Jepang yang Menyatakan “Orang”. Jawa Barat: Jurnal Media Komunikasi.
Samsuri. 1988. Morfologi dan Pembentukan Kata. Jakarta: Depdikbud. Shinkokugokenkyoukai. 1996. Kokugodaijiten. Tokyo: Seibundouinsatsu Kinensha.
Shogakukan. 1983. Kokugodaijiten. Tokyo: Shogakukan: Ooga Tetsuo. Sunarni, Nani dan Jonjon Johana. 2016. Morfologi Bahasa Jepang. Bandung: Unpad Press.
Tjandra, Sheddy N. 2015. Morfologi Jepang. Jakarta: PT Widua Inovasi Nusantara.
Vance, Timothy J, terjemahan Rahayu Ratnaningsih. 1990. Prefiks dan Sufiks dalam Bahasa Jepang. Bekasi Timur: Kesaint Blanc.
Yasin, Sulchan. 1988. Tinjauan Deskriptif Seputar Morfologi. Surabaya: Usaha Nasional.
Diterbitkan
2021-12-31