ANALISIS DEIKSIS SOSIAL DALAM BAHASA JEPANG: KAJIAN SOSIOPRAGMATIK

Abstrak

 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk deiksis sosial beserta faktor dan dimensi sosial yang menyebabkan munculnya penggunaan deiksis sosial dalam bahasa Jepang. Adapun yang melatarbelakangi penelitian ini adalah kesadaran akan pentingnya referen atau rujukan dalam pembicaraan  berdasarkan  peran  sosial  dan  perbedaan kemasyarakatan sehingga dapat mewujudkan pemilihan kata yang tepat untuk menjaga kesamaan harmoni dan menghormati antara peserta tutur. Teori yang digunakan dalam peneltian ini adalah teori SPEAKING Dell Hymes (1974) untuk analisis konteks, teori Levinson (1983) sebagai acuan mengenai bentuk deiksis sosial, serta teori Holmes (2001) sebagai acuan analisis faktor dan dimensi sosial. Berdasarkan hasil dari 29 data ditemukan, terdapat 9 data yang mengandung lebih dari satu jenis deiksis sosial dalam satu datanya. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, di antaranya konteks, peserta tutur, dan situasi dalam percakapan yang dianalisis. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen dari dimensi sosial menjadi pendukung dan memperkuat komponen dari faktor sosial yang menyebabkan munculnya penggunaan deiksis sosial pada suatu tuturan.