VIDEO IMPLEMENTATION Of LOCAL FOOD UTILIZATION IN ORDER To MAINTAIN FOOD SECURITY THROUGH DIGITAL-BASED TRAINING
Penerapan Video Pemanfataan Bahan Pangan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Ketahanan Pangan Melalui Pelatihan Berbasis Digital
Keywords:
cassava, pempek adaan, digital training, community serviceAbstract
The training activities for utilization of local food in Fajar Baru Village, South Lampung, Lampung had some goals that in line with the Community Service of UNJ such as to maintain food security of Fajar Baru villages, create deeversification of processed product based on local food, and motivate the surrounding community to start entrepreneurship to improve family welfare. Cassava is a food that is widely available in Fajar Baru village, but its utilization is still not optimal. The training of making a Pempek Adaan by utilizing cassava in the form of cassava flour is a solution to achieve the aim of the community service program. The COVID-19 pandemic situation that hit the world, including Indonesia, resulted in the need for adjustments in the implementation of this activity, so that digital-based training was made by utilizing video as a training media. The participants of this activity were women for Empowerment and Family Welfare and the general public of Fajar Baru village, South Lampung. Based on data that taken from participants through assessment instruments, it is known that this training has succeeded in providing an understanding of the products described, the video media used can be clearly conveyed, and motivating the participants to start entrepreneurship.
Abstrak
Kegiatan pelatihan pemanfaatan bahan pangan masyarakat di desa Fajar Baru, Lampung Selatan, Lampung memiliki tujuan untuk menjaga ketahanan pangan desa mitra, menciptakan deiversifikasi produk olahan bahan pangan lokal, dan memotivasi masyarakat sekitar untuk memulai berwirausaha demi meningkatkan kesejahteraan keluarga. Singkong merupakan bahan pangan yang banyak tersedia di desa Fajar Baru, tetapi pemanfaatannya masih belum optimal, padahal singkong memiliki potensi yang besar sebagai bahan pangan untuk menjaga ketahanan pangan baik dari segi nutrisi, ketersediaan, dan ekonomi. Pelatihan pembuatan pempek adaan dengan memanfaatkan singkong dalam bentuk tepung singkong menjadi sebuah solusi untuk mencapai tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat. Kondisi pandemi covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia mengakibatkan perlu dilakukan penyesuaian dalam pelaksanaan kegiatan ini, sehingga dibuat pelatihan berbasis digital dengan memanfaatkan video sebagai media pelatihan. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK dan masyarakat umum desa Fajar Baru, Lampung Selatan. Berdasarkan data yang diambil dari peserta kegiatan melalui instrumen penilaian, diketahui bahwa pelatihan ini berhasil memberikan pemahaman mengenai produk yang dijelaskan, media video yang digunakan dapat dengan jelas tersampaikan, serta memotivasi para peserta untuk memulai berwirausaha.