Pengembangan Kompetensi Guru PAI Melalui Kegiatan Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Keterampilan Dasar Mengajar
DOI:
https://doi.org/10.21009/satwika.020202Keywords:
Moderasi Beragama, Keterampilan Mengajar, GuruAbstract
Kompetensi guru adalah satu hal yang harus dipenuhi oleh seorang guru, upaya pemenuhan kompetensi tidak berjalan dengan sendirinya, maka prodi agama islam UNJ, memberikan pendampingan peningkatan kompetensi guru, ykani kompetensi kepribadian, sosial, professional dan pedagogic. Penelitian ini memfokuskan untuk mengembangkan kompetensi pedagogik pada aspek penilaian autentik dan terstandar. Pada saaat ini guru-guru banyak mengalami kesulitan dalam menyusun, mengkonstruk atau membuat instrumen atau media pembelajaran untuk keberlangsungan suatu pembelajaran khusunya di dalam kelas. Oleh karena itu penelitian pendampingan penyusunan penilaian sikap moderatisme siswa pada lembar kerja sangat penting dan diharapkan bermanfaat bagi guru, lembaga pendidikan yang dijadikan sebagai mitra serta siswa.Pendampingan ini bertujuan mengembangkan kompetensi guru pesantren Pondok Pesantren Modern Nurul Huda pada aspek keterampilan mengajar yang berhubungan dengan nilai-nilai moderasi beragama, serta membudayakan nilai-nilai moderatisme pada sikap siswa, antara lain melalui pemahaman keterampilan mengajar PAI di dalam kelas. Mitra pendamping yakni guru-guru pada lembaga pendidikan Pondok Pesantren Modern Nurul Huda. Kegiatan pendampingan terdiri dari pemberian keterampilan dalam pembuatan media pembelajaran untuk sebagai media pendukung dalam kegiatan belajar mengajar di pesantren, membagi kelompok guru-guru, memetakan kesulitan guru dengan penilaian terstandar dan terakhir adalah kegiatan workshop.
References
Arikunto. Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian - Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA, SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas
Effendi, M. R., Nurparatiwi, S., Narulita, S., Tsaqila, D. F., & Nurhidayat, M. (2021). Penguatan Softskill Guru Dalam Upaya Peningkatan Etos Belajar Peserta Didik Pada Masa PAndemi Covid-19. Sivitas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(2), 41-51.
E. Mulyasa. 2010. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011. cet ke-5. Martinis Yamin dan Maisah. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada. 2010. Neti Budiwati dan Leni Permana. Perencanaan Pembelajaran Ekonomi. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.
Hadari Nawawi. 1998. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogjakarta: Gajah Mada University Press
Halimah Leli, 2017. Keterampilan Mengajar Sebagai Inspirasi untuk Menjadi Guru
yang Excellent di Abad Ke-21. PT. Refika Aditama. Bandung
Hamzah B. Uno. 2010. Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Moleong, L. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT.Remaja Rosdakarya.
Bandung
M. Sobry Sutikno.2008. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.
Nana Sudjana. 2008. Dasa-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesinso..
Pramudya, A. R., Anta, M. K., Taqiyya, H., & Effendi, M. R. (2021). The Religious Spirituality in a Time of Pandemic; Strategies for Strengthening Diversity in FIS UNJ Students. Muttaqien; Indonesian Journal of Multidiciplinary Islamic Studies, 2(2), 101-124.
Salman Harun, 1984, Sistem Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma'arif
Salsabila, Q. A., Aqinar, Z., & Effendi, M. R. The Effect of the Covid-19 Pandemic on Stress Learning.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Zakiyah Daradjat, 1971, Membina Nilai-Nilai Moral di Indonesia, Jakarta: Bulan Bintang.Lampiran 1. Biodata Peneliti
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
In developing strategy and setting priorities, SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat recognize that free access is better than priced access, libre access is better than free access, and libre under CC-BY-SA or the equivalent is better than libre under more restrictive open licenses. We should achieve what we can when we can. We should not delay achieving free in order to achieve libre, and we should not stop with free when we can achieve libre.
SATWIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
You are free to:
- Share — copy and redistribute the material in any medium or format
- Adapt — remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
- The licensor cannot revoke these freedoms as long as you follow the license terms.