MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDONGENG MELALUI MEDIA DONGENG UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN EMOSI ANAK PADA GURU-GURU PAUD
Keywords:
psychoeducation, storytelling, children’s emotional developmentAbstract
Abstract
Bekasi Regency is a district in West Java province of Indonesia which has environment-related and socioculture-related problems. Hence, the Faculty of Educational Psychology, Universitas Negeri Jakarta designed a psychoeducation as a community service program in Bekasi Regency to improve storytelling skills of early childhood education teachers to increase the children’s emotional development. Storytelling takes part to deliver good moral education for children. Due to the COVID-19 pandemic, the program was implemented online through the Zoom Meeting platform with a total of 857 participants and through YouTube live with a total of 549 participants who were not only from Bekasi Regency but also from various regions in Indonesia. The method of implementation divided into 4 stages activities with the fourth stage is the stage of evaluation using the four-level Kirkpatrick evaluation model. The result shows that participants know and understand the benefits and applications of storytelling for children.
Abstrak
Kabupaten Bekasi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia yang terdapat permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan sosial budaya. Oleh sebab itu, Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta merancang program pengabdian masyarakat di Kabupaten Bekasi berupa psikoedukasi dalam meningkatkan kemampuan mendongeng untuk meningkatkan perkembangan emosi anak pada guru-guru PAUD. Mendongeng merupakan upaya yang turut ambil bagian dalam menyampaikan pesan pendidikan moral yang baik di kalangan anak-anak. Pelaksanaan program dilakukan secara daring dikarenakan adanya pandemi COVID-19 melalui platform Zoom Meeting dengan total 857 peserta dan melalui live YouTube dengan total 549 peserta yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Bekasi namun tersebar dari berbagai wilayah di Indonesia. Metode pelaksanaan kegiatan dibagi menjadi 4 tahapan dengan tahap keempat adalah tahap evaluasi yang menggunakan model evaluasi empat level Kirkpatrick. Hasilnya peserta mengetahui dan memahami manfaat serta aplikasi mendongeng bagi anak.