PENGEMBANGAN BUDIDAYA UBI JALAR UNGU ORGANIK SEBAGAI BAHAN BAKU PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DESA JUJUN DENGAN PENERAPAN BIOTEKNOLOGI PUPUK HIJAU BERBASIS VEGETASI SEKUNDER

Authors

  • Evita Evita Universitas Jambi
  • Trias Novita Universitas Jambi
  • Jasminarni Universitas Jambi

Keywords:

Purple sweet potato, green manure, processed food

Abstract

Abstract

The activity aims to improve the knowledge and skills of women farmer groups through counseling, training, and demonstrations on the development of organic purple sweet potato cultivation as a raw material for food processing typical of Jujun Village by applying green manure plus secondary vegetation-based biotechnology. The problems and the priority scale for handling are 1). Lack of knowledge of farmer groups about the development of organic purple sweet potato cultivation 2). Farmer groups have not been able to take advantage of the secondary vegetation that grows along the roads in their area as raw material for making green manure. 3). Knowledge of processing purple sweet potatoes into various regional specialties is still minimal. 4). Establishment of a sustainable commercial snack business center. The methods of implementing the activities are: 1) Counseling on the use of secondary vegetation as raw material for making green manure, 2) Assistance in making demonstration plots for purple sweet potato cultivation so that this plant is not only a by product. 3). Training and practice of processing food made from purple sweet potato into various snacks that have a high selling value. 4). Establishment of a Joint Business Group for purple sweet potato cultivation and processing. So, the expected output is in the form of products, namely green manure, organic sweet potato, and various processed foods of purple sweet potato as a typical food of Jujun Village.

Abstrak

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok wanita tani melalui penyuluhan, pelatihan, dan demontrasi tentang pengembangan budidaya ubi jalar ungu organik sebagai bahan baku pengolahan makanan khas Desa Jujun dengan penerapan bioteknologi pupuk hijau plus berbasis vegetasi sekunder. Permasalahan dan skala prioritas penanganannya adalah 1). Kurangnya pengetahuan kelompok tani tentang pengembangan budidaya ubi jalar ungu organik 2). Kelompok tani belum dapat memanfaatkan vegetasi sekunder yang banyak tumbuh disepanjang jalan di daerahnya sebagai bahan baku pembuatan pupuk hijau. 3). Pengetahuan pengolahan ubi jalar ungu menjadi berbagai makanan khas daerah ini masih minim. 4). Pembentukan sentra usaha makanan ringan komersil yang berkelanjutan. Metode pelaksanaan kegiatan adalah : 1) Penyuluhan tentang pemanfaatan vegetasi sekunder sebagai bahan baku pembuatan pupuk hijau, 2) Pendampingan pembuatan demplot budidaya tanaman ubi jalar ungu sehingga tanaman ini tidak hanya menjadi tanaman sampingan. 3). Pelatihan dan praktek pengolahan makanan berbahan baku ubijalar ungu menjadi aneka penganan yang mempunyai nilai jual tinggi. 4). Pembentukan Kelompok Usaha Bersama budidaya dan pengolahan ubi jalar ungu. Jadi disini luaran yang diharapkan adalah berupa produk yaitu pupuk hijau, ubi jalar organik, dan bermacam makanan olahan ubi jalar ungu sebagai makanan khas Desa Jujun.

Downloads

Published

2021-12-20

How to Cite

Evita, E., Trias Novita, & Jasminarni. (2021). PENGEMBANGAN BUDIDAYA UBI JALAR UNGU ORGANIK SEBAGAI BAHAN BAKU PENGOLAHAN MAKANAN KHAS DESA JUJUN DENGAN PENERAPAN BIOTEKNOLOGI PUPUK HIJAU BERBASIS VEGETASI SEKUNDER. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), SNPPM2021ST-30 - SNPPM2021ST-37. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/25539

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 

You may also start an advanced similarity search for this article.