PENGUATAN KAPASITAS KARANG TARUNA DALAM MENGHADAPI BENCANA DI KECAMATAN SUKAMAKMUR

  • Muhammad Zid universitas negeri jakarta
  • Asma Irma Universitas Negeri Jakarta
  • Ode Sofyan Hardi Universitas Negeri Jakarta
  • Sony Nugratama Hijrawadi Universitas Negeri Jakarta
  • Wahid Hasyim Asyari Universitas Negeri Jakarta
  • Zainul Arif Universitas Negeri Jakarta
  • Rifni Aulia Universitas Negeri Jakarta
  • Rachmadiena Aulia Universitas Negeri Jakarta
  • Sarah Apriani Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Capacity Building, Landslide Disaster, Sukamakmur District, Youth Organization Capacity

Abstract

Abstract

Varied physical conditions make Bogor Regency have a high disaster potential. Its hilly morphology makes it an area prone to landslides. Indonesia's Disaster Data and Information in the last 10 years (2008-2018) recorded that there had been 189 landslides in Bogor Regency. The local BPBD has mapped areas prone to landslides and found that areas on the east side of Bogor Regency are more vulnerable than those on the west side. Sukamakmur District, which is located on the east side of Bogor Regency, is also a landslide-prone area. Sukamakmur, Pabuaran and Wargajaya villages are the most prone to landslides in Sukamakmur District. Meanwhile, Sukawangi Village is the area with the most frequent landslide records in the last 4 years. The activity of strengthening the capacity of youth organizations in dealing with disasters is considered a pioneer in disaster-prone areas designed to become disaster-resistant areas. The results of the data collection state that most youth organizations in Sukamakmur Regency have not focused on disasters. This is caused by several obstacles, considering that the area is an area with a high level of disaster vulnerability, a strategy for strengthening the capacity of youth organizations is needed in dealing with disasters.

 

Abstract

Kondisi alam fisik yang bervariasi menjadikan Kabupaten Bogor memiliki potensi kebencanaan yang tinggi. Morfologinya yang merupakan perbukitan membuatnya menjadi daerah rawan longsor. Data dan Informasi Bencana Indonesia dalam 10 tahun terakhir (2008-2018) mencatat telah terjadi 189 kejadian bencana tanah longsor di Kabupaten Bogor. BPBD setempat telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang rawan akan bencana longsor dan menemukan bahwa wilayah yang berada di sisi timur Kabupaten Bogor lebih luas kerentanannya dibandingkan yang berada di sisi barat. Kecamatan Sukamakmur yang letaknya di sisi timur Kabupaten Bogor tidak luput menjadi daerah rentan longsor. Desa Sukamakmur, Pabuaran dan Wargajaya merupakan yang paling rawan longsor di Kecamatan Sukamakmur. Sementara itu Desa Sukawangi merupakan daerah dengan catatan bencana longsor tersering selama 4 tahun terakhir. Kegiatan penguatan kapasitas karang taruna dalam menghadapi bencana dinilai bisa menjadi pioner untuk sebuah wilayah yang rawan bencana di design menjadi daerah tangguh bencana. Hasil perolehan data menyebutkan bahwa mayoritas karang taruna di Kecamatan Sukamakmur belum terfokus pada kebencanaan. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala, mengingat wilayah tersebut merupakan daerah dengan tingkat rawan bencana yang tinggi maka diperlukan sedangkan strategi terhadap penguatan kapasitas karang taruna dalam menghadapi bencana

Published
2021-12-20
How to Cite
Zid, M., Irma, A., Sofyan Hardi, O., Nugratama Hijrawadi, S., Hasyim Asyari, W., Arif, Z., Aulia, R., Aulia, R., & Apriani, S. (2021). PENGUATAN KAPASITAS KARANG TARUNA DALAM MENGHADAPI BENCANA DI KECAMATAN SUKAMAKMUR . Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), SNPPM2021P-576 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/25544