PENYULUHAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN INSTALASI TEKNIK TANAM HIDROPONIK DI DESA DUKUH

Abstract

Abstract

The COVID-19 pandemic has greatly affected various sectors of people's lives in Indonesia, especially in the food sector. Many people are afraid to buy food from stall due to the COVID-19 pandemic conditions and the implementation of Community Activity Restrictions (PPKM) set by the government in early 2021, making conditions more difficult and restricted. Because of this, innovation is needed to start a healthy lifeso that people have a strong immune system and can avoid the COVID-19 virus, one wayto start a healthy life is to consume vegetables that are grown by themselves. The farmingtechnique that has begun to be developed is the hydroponic technique,  the hydroponic technique  is a method of farming using planting media other than soil, such as pumice, gravel, sand, coconut fiber, foam, or pieces of wood with flowing on water containing a nutrient solution. The hydroponic technique is expected to be an alternative for people who have limited land or yards, so that they can be used as a source of food security during the pandemic. On this occasion the author would like to provide counseling andtraining on hydroponic planting techniques to the community in Dukuh, Mojolaban Sukoharjo which is the location for the continuation of the UNS Thematic Community Service Program activity group 239.

Abstrak

Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat di Indonesia, terutama dalam bidang pangan. Banyak masyarakat yang takut untuk membeli makanan dari luar akibat kondisi pandemi COVID-19 ini dan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pemerintah pada awal tahun 2021 membuat kondisi semakin sulit dan terbatas. Oleh karena hal tersebut, maka diperlukan adanya inovasi untuk memulai hidup sehat agar masyarakat memiliki imun tubuh yang kuat dan dapat terhindar dari virus COVID-19, salah satu cara memulai hidup sehat adalah mengkonsumsi sayuran yang ditanam sendiri. Teknik bercocok tanam yang mulai dikembangkan adalah teknik hidroponik, teknik hidroponik merupakan metode bercocok tanam dengan menggunakan media tanam selain tanah, seperti batu apung, kerikil, pasir, sabut kelapa, busa, atau potongan kayu tetapi dengan mengalirkan air yang berisi larutan nutrient. Teknik hidroponik diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas atau pekarangan, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber ketahanan pangan di masa pandemi. Pada kesempatan penulis ingin memberikan penyuluhan dan pelatihan teknik tanam hidroponik kepada masyarakat di Dukuh, Mojolaban Sukoharjo yang menjadi lokasi keberlangsungan kegiatan KKN Tematik UNS kelompok 239