MENATA WISATA UMBUL HELAU LAMPUNG MENUJU PEMULIHAN DAN KEBANGKITAN PARIWISATA DENGAN URBAN FARMING DAN DIGITAL MARKETING

  • Thabita Carolina Universitas Tulang Bawang Lampung
  • Susanti Sundari Universitas Tulang Bawang Lampung
  • Putri Endah Suwarni Universitas Tulang Bawang Lampung
Keywords: Budikdamber, digital marketing, hydroponics, urban farming, Umbul Helau tourism

Abstract

Abstract

The activity of organizing Umbul Helau Lampung tourism in the stimulus community partnership program is carried out to support the recovery of tourism in Bandar Lampung more quickly after the Covid-19 pandemic. Because there is no superior product as an attraction and lack of promotion so that the solution offered is the concept of urban farming with budikdamber and hydroponics, then promoting them through digital marketing (Instragram, YouTube, and Landing Pages). The method used is ABCD (Asset Based Community Development) which is an asset-based community development, focusing on partner-owned land assets developed by urban farming activities and promoting them with digital marketing, the stages of activities are socialization, procurement of goods, land preparation and media, distribution of vegetable and catfish seeds, controlling, kangkung harvesting, making park benches, training design, catfish harvesting, training to the community, and evaluation. The final results of the activity are that there are additional types of products (budikdamber and hydroponics with Styrofoam boxes), additional types of educational activities, successful harvesting of vegetables and catfish, park benches for training participants, and more people in Bandar Lampung who know and the number of visits to Umbul Helau tourism also increased from the role of digital promotion carried out.

 

Abstrak

Kegiatan menata wisata Umbul Helau Lampung dalam program kemitraan masyarakat stimulus dilakukan untuk mendukung pulih dan bangkitnya pariwisata di Bandar Lampung lebih cepat setelah pandemi Covid-19. Latar belakang dari pengabdian ini karena tidak ada produk unggulan sebagai daya tarik dan kurangnya promosi sehingga solusi yang ditawarkan adalah konsep urban farming dengan budikdamber dan hidroponik, kemudian mempromosikan produk tersebut melalui digital marketing (Instragram, YouTube, dan Landing Page). Nilai edukasinya semakin kuat dengan adanya pelatihan ke masyarakat dengan melihat keberhasilan dari panen sayuran dan ikan lele. Metode yang digunakan adalah ABCD (Asset Based Community Development) yang merupakan pengembangan masyarakat berbasis aset, berfokus pada aset lahan milik mitra yang  dikembangkan dengan  membangun  kegiatan urban farming dan mempromosikannya dengan digital marketing, tahapan kegiatan berupa sosialisasi, pengadaan barang, persiapan lahan dan media, penyebaran bibit sayuran dan ikan lele, pengontrolan, panen kangkung, pembuatan bangku taman, desain pelatihan, panen lele, pelatihan ke masyarakat, dan evaluasi. Hasil kegiatan yaitu ada penambahan jenis produk (budikdamber dan hidroponik dengan Styrofoam box), penambahan jenis kegiatan edukasi, berhasil panen sayuran dan panen ikan lele, ada bangku taman untuk peserta pelatihan, semakin banyak masyarakat Bandar Lampung yang mengenal dan jumlah kunjungan ke wisata Umbul Helau ikut bertambah dari peran promosi digital yang dilakukan.

 

Published
2022-12-20
How to Cite
Carolina, T., Sundari, S., & Suwarni, P. E. (2022). MENATA WISATA UMBUL HELAU LAMPUNG MENUJU PEMULIHAN DAN KEBANGKITAN PARIWISATA DENGAN URBAN FARMING DAN DIGITAL MARKETING. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), SNPPM2022 BRL-1 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/33302