Sosialisasi Pemahaman Blindspot Pada Kendaraan Dalam Rangka Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Bagi Guru dan Siswa SMP Negeri 1 Karang Bahagia, Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat
Keywords:
Accident, Safety, motor vehicle, blind spot, Bekasi CityAbstract
Abstract
In Indonesia, an average of three people die every hour due to road accidents. The number of accidents is caused by human factors, namely those related to the ability and character of the driver, vehicle factors related to the fulfillment of roadworthy technical requirements and infrastructure and environmental factors. In addition to the problem of underage drivers, the most violations are followed by traffic sign violations and incomplete driving attributes. There are also some riders whose driving attributes are not standard such as helmets plus the blind spot knowledge factor is an important factor considering that the Bekasi City area has many heavy vehicles. Therefore, it is necessary to socialize the understanding of blind spots on vehicles in order to reduce the number of traffic accidents, especially for teachers and students who are one of the highest groups of victims of traffic accidents. The purpose of this socialization is to fulfill the activities of the Tridharma of Higher Education, to reduce the number and number of victims of traffic accidents caused by Blindspot in the Karang Bahagia sub-district, Bekasi Regency. The method of carrying out activities with lectures and discussions through the Zoom application. The results of the implementation of the activity went well. This can be seen from the increase in the average pre-test score of participants by 55.8 to 88.7 in the post-test average value, which illustrates that the increased knowledge and understanding of participants regarding blind spots to support safe and comfortable driving.
Abstrak
Di Indonesia, rata-rata tiga orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan. Jumlah kecelakaan tersebut disebabkan oleh faktor manusia yaitu yang terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi, faktor kendaraan terkait dengan pemenuhan persyaratan teknik laik jalan dan faktor prasarana dan lingkungan. Selain masalah pengendara di bawah umur, pelanggaran paling banyak disusul pelanggaran rambu lalu lintas dan tidak lengkapnya atribut berkendara. Ada pula beberapa pengendara yang atribut berkendaranya tidak standar seperti helm ditambah faktor pengetahuan blind spot menjadi faktor penting mengingat daerah Kota Bekasi banyak kendaraan berat. Oleh sebab itu, diperlukan sosialisasi pemahaman blindspot pada kendaraan dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas khususnya bagi guru dan siswa yang menjadi salah satu kelompok tertinggi korban kecelakaan lalu lintas. Tujuan sosialisasi ini untuk memenuhi kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, menekan angka serta jumlah korban kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh Blindspot di wilayah kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi. Metode pelaksanaan kegiatan dengan ceramah dan diskusi melalui aplikasi Zoom. Hasil pelaksanaan kegiatan berjalan baik. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan nilai pre-test rata-rata peserta sebesar 55,8 menjadi 88,7 pada nilai rata-rata post-test, dimana menggambarkan bahwa peningkatan pengetahuan dan memahami peserta mengenai blind spot guna mendukung berkendara secara aman dan nyaman