PENGGUNAAN ANIMASI 2D SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DARING
Keywords:
petunjuk penulisan, jurnal administrasi, template artikelAbstract
Abstract
This is a new author guidelines and article template of SNPPM-2020 : Article should be started by Title of Article followed by Authors Name and Affiliation Address and abstract. This abstract section should be typed in Italic font and font size of 10 pt and number of words of 150-200. Special for the abstract section, please use left margin of 30 mm, top margin of 30 mm, right margin of 30 mm, and bottom margins of 35 mm. The single spacing should be used between lines in this article. If article is written in Indonesian, the abstract should be typed in Indonesian and English. Meanwhile, if article is written in English, the abstract should be typed in English only. The abstract should be typed as concise as possible and should be composed of: problem statement, method, scientific finding results, and short conclusion. The abstract should only be typed in one paragraph and one-column format.
Abstrak
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar pada proses pembelajaran. Pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka menjadi pembelajaran daring. Hal ini menyebabkan rendahnya tingkat pemahaman materi peserta didik. Salah satu solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat inovasi media pembelajaran yang menarik seperti media berbasis animasi 2D. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru dalam membuat media pembelajaran berbasis animasi 2D. Melalui pelatihan ini, guru-guru diberikan materi teori dan praktik animasi 2D yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Peserta pelatihan merupakan 20 orang guru-guru SMK yang ada di Jakarta Timur. Melalui hasil observasi awal didapatkan data bahwa hanya 30% guru-guru yang mengetahui tentang media pembelajaran berbasis animasi 2D. Pelatihan dilakukan dalam 3 tahap yaitu: sosialisai kegiatan dan pengenalan materi, praktik pembuatan produk dan evaluasi akhir. Berdasarkan pelatihan yang diberikan dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan peserta dalam memahami animasi 2D sebagai media pembelajaran sebesar 85%. Sedangkan kemampuan dalam pembuatan produk mengalami peningkatan sebesar 80%. Oleh karena itu, pelatihan ini memberikan dampak dalam menambah pengetahuan dan kemampuan guru guru untuk membuat media pembelajaran berbasis animasi 2D.