PELATIHAN MANAJEMEN BUM DESA MELALUI PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TELAGA BIRU KABUPATEN BANGKALAN)

Authors

  • Faidal Universitas Trunojoyo Madura
  • Herry Yulistiyono Universitas Trunojoyo Madura

Keywords:

Potensi Desa, Business Model Canvas, Strategi Peningkatan Ekonomi

Abstract

Abstract

Igniting the acceleration of the increase in the economy of rural communities then creates the potential for unproductive village assets to become tourist villages with all forms and types of "themes". To explore village potential, of course, requires quite good creativity, especially village stakeholders, in this case the village head and his apparatus. Through the community service activities carried out, this is a series of activities that begin with mapping village potential with the aim of how to bring out village potential that has not been managed properly to become productive and of economic value. Through this activity it is hoped that methodologically it can be accepted and understood as an endeavor of the community service program carried out by LPPM Trunojoyo University Madura. This type of article writing adapts the writing approach to qualitative descriptive research with the business model canvas (BMC) approach. Data collection techniques used literature study, interviews, observation and documentation and there were also group discussion forums (FGD). The results show that the BMC method is an alternative strategy to explore village potential and is able to influence the mindset of respondents (Village heads, BUMDesa heads, tourism village managers, markets, waste, and Batik MSMEs) to explore the potential of Telaga Biru village in a comprehensive and thorough manner. With the existing methods in the business model canvas, the community is represented by respondents by method (how to explore village potential), business elements (knowing the components needed to understand the village's main potential), and strategy (taking advantage of modified opportunities to reduce risk). in improving the economy of rural communities in general. The visualization model presented by BMC makes it easier for respondents (the people of Telaga Biru village) to map the potential of their village, innovate and be creative, think simple, collaborate with all the elements needed to carry out activities to increase value to the potential of the village, and take advantage of opportunities so as to improve the economy of the village community. BMC is very effectively used as a "business" model tool that facilitates understanding of village officials in mapping village potential and making maximum use of it for the welfare of village communities.

 

Abstrak

Memantik percepatan meningkatnya ekonomi masyarakat desa maka ciptakan potensi aset desa yang tidak produktif menjadi desa wisata dengan segala bentuk dan jenis “tema”nya. Untuk menggali potensi desa tentu memerlukan keratifitas yang cukup baik terutama pemangku desa dalam hal ini kepala desa beserta perangkatnya. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan ini merupakan serangkaian kegiatan yang diawali dengan melakukan pemetaan potensi desa dengan tujuan adalah bagaimana memunculkan potensi desa yang masih belum dikelola dengan baik menjadi produktif dan bernilai ekonomi. Melalui kegiatan ini diharapkan secara metodologi dapat diterima dan dipahami sebagai ikhtiar program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh LPPM Universitas Trunojoyo Madura. Jenis penulisan artikel ini menyesuaikan pendekatan penulisan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan metode business model canvas (BMC). Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka, wawancara, observasi dan dokumentasi dan juga ada forum grup discussion (FGD). Hasil menunjukkan bahwa metode BMC salah satu alternatif strategi menggali potensi desa dan mampu mempengaruhi mindset responden (Kepala desa, ketua BUMDesa, pengelola desa wisata, pasar, sampah, dan UMKM Batik) untuk melakukan penggalian potensi desa Telaga Biru secara komprehensif dan menyeluruh. Dengan metode yang ada dalam business model canvas ini masyarakat yang diwakili oleh responden secara metode (cara menggali potensi desa), elemen bisnis (mengetahui komponen-komponen yang diperlukan untuk memahami potensi utama desa), serta strategi (memanfaatkan peluang yang dimodifikasi untuk mengurangi resiko) dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa secara umumnya. Model visualisasi yang disajikan BMC memudahkan responden (masyarakat desa Telaga Biru) dalam memetakan potensi desanya, berinovasi dan berkreasi, berpikir simple, mengkolaborasikan seluruh elemen yang dibutuhkan dalam menjalankan aktifitas untuk meningkatkan nilai pada potensi desa, dan memanfaatkan peluang sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat desa. BMC sangat efektif dipakai sebagai alat model “bisnis” yang memudahkan pemahaman perangkat desa dalam memetakan potensi desa dan memanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Downloads

Published

2022-12-20

How to Cite

Faidal, & Yulistiyono, H. . (2022). PELATIHAN MANAJEMEN BUM DESA MELALUI PENERAPAN BUSINESS MODEL CANVAS SEBAGAI STRATEGI PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TELAGA BIRU KABUPATEN BANGKALAN). Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), SNPPM2022EK-166 - SNPPM2022EK-174. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/33643

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.