PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIGIENESANITASI LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DIMASA PANDEMI COVID-19 KECAMATAN MUARA GEMBONG, BEKASI

  • Dwi Atmanto Universitas Negeri Jakarta
  • Elvyra Yulia Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Behavior, knowledge, environmental health, hygiene, sanitation, the Covid-18 pandemic era, coastal communities, Muara Gembong

Abstract

Abstract

The Muara Gembong District, Bekasi Regency, West Java is situated on a wide coastal area. Most people (50%) work as fishermen and live in settlements that are frequently flooded by tidal floods, so clean and healthy living habits are critical in managing environmental health during the COVID-19 pandemic that still exists in Indonesia. This issue is critical for community service. On August 4, 2022, 15 people participated in face-to-face community service. Community service methods include (a) counseling through the presentation of environmental health materials; (b) discussion of environmental health problems; and (c) video demonstration of hand washing to improve daily environmental health behaviour, (c) observation, and (d) discussion. The results of the activity showed that the participants consisted of six men and nine women. The age range of participants is between 30 and more than 50 years. The education of the participants was dominated by the middle-high school. The collected questionnaire data was tabulated and showed that there was an increase in knowledge of environmental sanitation hygiene before and after the activity (16.4%) and there was a significant relationship between participants' knowledge and hygiene behavior of environmental health sanitation with a sig. 0.020 < 0.05 contribution of 60% at a significance level of 5%. Information and training on hygiene, sanitation, and environmental health can increase skills and empower the community in the field of environmental health during the COVID-19 pandemic.

 

Abstrak

Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi Jawa Barat terletak di daerah pesisir dengan lokasi yang luas.  Sebagian besar masyarakatnya hidup sebagai nelayan (50%) dan menempati permukiman yang wilayahnya sering tergenang banjir robsehingga perilaku hidup bersih dan sehat sangat diperlukan dalam menata kesehatan lingkungan  di masa pandemi Covid-19 yang masih ada di Indonesia.  Permasalahan ini sangat penting dilakukan pengabdian masyarakat.  Pengabdian masyarakat dilaksanakan secara tatap muka pada tanggal 4 Agustus 2022 dengan peserta sebanyak 15 orang dan usia peseera antara 30-55 tahun.  Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu (a) penyuluhan melalui presentasi materi kesehatan lingkungan, (b) diskusi dan tanya jawab permasalahan sanitasi higiene lingkungan, (c) penayangan video ilustrasi kesehatan lingkungan permukiman dan observasi, dan (d) diskusi serta tanya jawab.  Hasil kegiatan melalui data kuesioner menunjukkan bahwa peserta sangat tertarik, puas dan menyatakan bermanfaat kegiatan pengabdian untuk meningkatkan higene personal dan kesehatan keluarga  Data kuesioner menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan perilaku higiene sanitasi lingkungan peserta, sebelum dan sesudah kegiatan   (16,4%) dan  terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan peserta dengan perilaku higiene sanitasi  kesehatan lingkungan dengan sig. 0.020 < 0.05 kontribusi 60% pada taraf signifikansi 5%.  Informasi dan pelatihan  higiene sanitasi kesehatan lingkungan dapat menambah pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan lingkungan  sosial dalam mengantisipasi  pandemic Covid-19.

Published
2022-12-20
How to Cite
Atmanto, D., & Yulia, E. (2022). PENGETAHUAN DAN PERILAKU HIGIENESANITASI LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DIMASA PANDEMI COVID-19 KECAMATAN MUARA GEMBONG, BEKASI. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), SNPPM2022L-8 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/33663