PEMBUATAN SHIBORI SEBAGAI BEKAL KETERAMPILAN WARGA BINAAN LAPAS KELAS 1 MALANG

  • Annisau Nafiah universitas negeri malang
  • Eddy Sutadji Universitas Negeri Malang
  • Hapsari Kusumawardani Universitas Negeri Malang
Keywords: training, shibori, prisons, pelatihan, Lapas

Abstract

Abstract

There are more than 3000 active prisoners in Malang class 1. Many activity programs are carried out by prisons to equip prisoners to train independence even behind bars. One of the independence coaching that needs to be highlighted at this time is the field of shibori making. The problems encountered in the field at this time are still minimal knowledge about making shibori, the quality of the products produced is not optimal, and the variety of designs produced is also limited. In the previous community service, training in shibori making had been carried out and received good interest from the fostered residents, but after evaluating the field, it turned out that there were many enthusiasts who entered the sibori work guidance and the human resources who understood shibori making were still very minimal. In addition, participants who participated in the previous training also felt not too confident to pass on the knowledge they had gained in the previous training to their friends. For this reason, shibori work guidance feels that further training is still needed to strengthen the skills of existing human resources and also explore shibori-making motifs with various techniques. The average foster citizen does not understand the technique and color composition of making shibori that can produce good motifs and colors. So that in this shibori bimker further training is needed to solve these problems.

 

Abstrak

Warga binaan Lapas kelas 1 Malang tercatat 3000 lebih penghuni yang aktif sekarang ini. Banyak program kegiatan yang dilakukan oleh Lapas guna membekali warga binaan untuk melatih kemandirian meskipun dibalik jeruji besi. Salah satu pembinaan kemandirian yang perlu mendapat sorotan saat ini adalah bidang pembuatan shibori. Permasalahan yang dijumpai di lapangan saat ini masih minim pengetahuan tentang pembuatan shibori, kualitas hasil produk yang dihasilkan kurang maksimal, dan ragam design yang diproduksi juga terbatas. Pada pengabdian masyarakat sebelumnya sudah pernah dilaksanakan pelatihan pembuatan shibori dan mendapatkan animo yang bagus dari warga binaan, namun setelah dilakukan evaluasi dilapangan ternyata banyak peminat yang masuk pada bimbingan kerja sibori dan SDM yang faham terkait pembuatan shibori masih sangat minim. Selain itu peserta yang mengikuti pelatihan sebelumnya juga merasa belum terlalu percaya diri untuk menularkan ilmu yang telah didapatkan pada pelatihanan sebelumnya kepada teman-temannya. Untuk itu Bimbingan kerja shibori merasa masih sangat memerlukan pelatihan lanjutan guna memantapkan skill SDM yang sudah ada dan juga mengeksplore motif pembuatan shibori dengan berbagai teknik. Rata-rata warga binaan kurang mengerti teknik dan komposisi warna pembuatan shibori yang dapat menghasilkan motif dan warna yang bagus. Sehingga pada bimker shibori ini diperlukan pelatihan lanjutan guna menyelesaikan persoalan tersebut.

Published
2023-10-30
How to Cite
Annisau Nafiah, Eddy Sutadji, & Hapsari Kusumawardani. (2023). PEMBUATAN SHIBORI SEBAGAI BEKAL KETERAMPILAN WARGA BINAAN LAPAS KELAS 1 MALANG. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), SNPPM2023SH-197 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/39494