PROGRAM PSIKOEDUKASI TENTANG KESIAPAN MENJADI ORANG TUA DI DESA PASIRTANJUNG, KECAMATAN TANJUNG SARI, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT
Keywords:
kesiapan menjadi orang tua, psikoedukasi, parenting, parental readiness, psychoeducationAbstract
Abstract
Parental readiness is an important factor to pay attention to because the process of becoming a parent is a transitional process that has a significant influence on various aspects of the lives of the father and mother. The community service carried out is providing a psychoeducational program about readiness to become parents in Pasirtanjung Village, Tanjungsari District, Bogor Regency. This activity involved 13 respondents who were married and did not have children. The psychoeducation program is structured based on the basic characteristics of implementing psychoeducation, according to Brown, using experiential learning and lecture methods. Based on the processing of participant reaction sheet data, an average result of 3.02 was obtained. That is, participants feel 'satisfied' with the implementation of the psychoeducation program being carried out. Some of the aspects that are considered most satisfying are providing a summary of the material, clarity in asking questions to participants, and clarity in providing answers to participants. The aspects that are in the category of 'quite satisfactory' are timeliness in starting. Following up on these findings, a psychoeducation program can be recommended as one of the methods used to provide material about readiness to become parents.
Abstrak
Kesiapan menjadi orang tua merupakan salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan karena proses menjadi orang tua adalah proses transisi yang membawa pengaruh signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan calon ayah dan ibu. Pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu pemberian program psikoedukasi tentang kesiapan menjadi orang tua di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor. Kegiatan ini melibatkan 13 responden yang sudah menikah dan belum memiliki anak. Program psikoedukasi disusun berdasarkan karakteristik dasar pelaksanaan psikoedukasi menurut Brown dengan metode experiential learning dan ceramah. Berdasarkan pengolahan data lembar reaksi peserta, didapatkan hasil rata-rata sebesar 3.02. Artinya, peserta merasa ‘puas’ dengan pelaksanaan program psikoedukasi yang dilakukan. Beberapa aspek yang paling dianggap memuaskan adalah pemberian ringkasan materi, kejelasan mengajukan pertanyaan ke peserta, dan kejelasan memberikan jawaban ke peserta. Sedangkan aspek yang dalam kategori ‘cukup memuaskan’ yaitu ketepatan waktu dalam memulai. Menindaklajuti temuan ini, program psikoedukasi bisa disarankan sebagai salah satu metode yang digunakan untuk memberikan materi tentang kesiapan menjadi orang tua.