PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS
Keywords:
instrumen penilaian, kemampuan berpikir tingkat tinggi, guru, high order thinking skillsAbstract
Abstract
Teachers' success is a critical measure of educational accomplishment; however they lack the ability to create appropriate assessment instruments. This community service program aims to improve teachers' high-order thinking skill assessment tool development. The goal is to empower teachers to develop 21st-century skills. This service uses observation, teacher competency mapping, training, and evaluation. Traditional teaching approaches include lectures, discussions, and assignments. After the classical learning period, the teachers discuss and assigns work using Google Classroom for about a week. The activities took place in West Java's SMPN 1 Mande and SMAN 1 Muara Gembong. 21 Mande District teachers and 13 Muara Gembong District teachers completed Google classroom exercises and assignments. The activity showed proficiency in using the HOTS-based evaluation tool. Before the training session, 27.0% of teachers were knowledgeable with the HOTS-based evaluation technique. This training program improved teachers' ability to construct assessment instruments associated with Higher Order Thinking Skills (HOTS) by 19%. In addition, participants learn how to develop multiple-choice assessment instruments that use higher-order thinking skills (HOTS).
Abstrak
Keberhasilan guru adalah ukuran penting dari pencapaian pendidikan; Namun, mereka tidak memiliki kemampuan untuk membuat instrumen penilaian yang tepat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan alat penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi guru. Tujuannya adalah untuk memberdayakan guru untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21. Layanan ini menggunakan observasi, pemetaan kompetensi guru, pelatihan, dan evaluasi. Pendekatan pengajaran tradisional meliputi ceramah, diskusi, dan tugas. Setelah masa pembelajaran klasik, para guru mendiskusikan dan menugaskan tugas menggunakan Google Classroom selama sekitar satu minggu. Kegiatan berlangsung di SMPN 1 Mande Jawa Barat dan SMAN 1 Muara Gembong. 21 guru Distrik Mande dan 13 guru Distrik Muara Gembong menyelesaikan latihan dan tugas kelas Google. Kegiatan tersebut menunjukkan kemahiran dalam menggunakan alat evaluasi berbasis HOTS. Sebelum sesi pelatihan, 27,0% guru memiliki pengetahuan tentang teknik evaluasi berbasis HOTS. Program pelatihan ini meningkatkan kemampuan guru dalam mengkonstruksi instrumen penilaian yang terkait dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) sebesar 19%. Selain itu, peserta belajar bagaimana mengembangkan instrumen penilaian pilihan ganda yang menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).