Komitmen Bank Sampah Mutiara Kota Bekasi Dalam Mengelola Sampah Berbasis Sociopreneurship Untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Sampah

Authors

  • Aam Amaningsih Jumhur Universitas Negeri Jakarta

Keywords:

Indonesia bebas sampah, Sociopreunership, Bank Sampah, Waste-free Indonesia, Waste Bank

Abstract

Abstract

The volume of waste that continues to increase along with population growth and human activities makes the capacity of final disposal sites (TPA) increasingly limited. It is estimated that the current TPA will only be able to accommodate waste until 2025 if the pattern of production and waste management does not change. Anticipating these problems, the Mutiara Waste Bank of Bekasi City optimizes waste management in RW 13, Jakamulya Village. Efforts to manage waste from its source have been carried out with waste management, sorting waste to be reused into compost and recycled plastic waste into shredded plastic that is sold to the Factory. The purpose of the Community Service Program is to optimize the management of the Waste Bank based on the concept of sociopreneurship which generates income generating so that activities continue because there is a guarantee of funds generated by independent efforts. The method or science and technology applied to the management of the Mutiara Waste Bank with the Sociopreunership concept is a business concept that carries social issues in the community. The results of the Mutiara Waste Bank's activities have 120 Waste Bank Customers who get money from their waste savings. Two benefits for the community are the awareness and commitment of residents to manage 10% of waste from its source and get savings from their waste deposits. The conclusion of waste management based on Sociopreneur to make changes towards a better social life, Bank Sampah Mutiara Kota Bekasi is committed to realizing a waste-free Indonesia.

Keywords: Waste Bank, Sociopreunership, Waste-free Indonesia

 

Abstrak

Volume sampah yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia membuat kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA) semakin terbatas. Diperkirakan TPA yang ada saat ini hanya akan mampu menampung sampah hingga 2025 jika pola produksi dan pengelolaan sampah tidak berubah. Mengantisipasi dari permasalahan tersebut maka Bank Sampah Mutiara Kota Bekasi mengoptimalkan manajemen sampah pada RW 13 Kelurahan Jakamulya, Upaya-upaya untuk mengelola sampah dari sumbernya sudah dilakukan dengan manajemen sampah pemilahan sampah untuk di reuse (digunakan kembali) menjadi kompos dan di recycle (didaur ulang) sampah plastik menjadi cacahan plastik yang dijual ke Pabrik. Tujuan dari Program Pengabdian Masyarakat mengoptimalkan manajemen Bank Sampah berbasis dengan konsep sociopreneurship yang menghasilkan income generating sehingga kegiatan terus berlanjut karena ada jaminan dana yang dihasilkan oleh usaha mandiri. Metoda atau Iptek yang diterapkan pada manajemen Bank Sampah Mutiara dengan konsep Sociopreunership merupakan konsep Bisnis yang mengusung isu sosial di Masyarakat. Hasil kegiatan Bank Sampah Mutiara memiliki 120 Nasabah Bank Sampah yang mendapatkan uang dari hasil Tabungan sampahnya. Dua keuntungan bagi Masyarakat yaitu adanya kesadaran dan komitmen warga untuk mengelola sampah 10% dari sumbernya dan mendapatkan tabungan hasil setoran sampahnya. Kesimpulan manajemen sampah berbasis Sociopreneur untuk membuat perubahan menuju kehidupan sosial lebih baik, Bank Sampah Mutiara Kota Bekasi berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia bebas sampah.

Kata Kunci : Bank Sampah, Sociopreunership, Indonesia bebas sampah

 

Downloads

Published

2024-11-15

How to Cite

Aam Amaningsih Jumhur. (2024). Komitmen Bank Sampah Mutiara Kota Bekasi Dalam Mengelola Sampah Berbasis Sociopreneurship Untuk Mewujudkan Indonesia Bebas Sampah. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), SNPPM2024LPK62 - SNPPM2024LPK71. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/50060

Similar Articles

<< < 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.