KAJIAN STRUKTUR RESISTIVITAS DANGKAL DI SEKITAR SUMUR SINDU KECAMATAN JATITUJUH KABUPATEN MAJALENGKA

Authors

  • Bambang Wijatmoko Laboratorium Geofisika Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Departemen Geofisika FMIPA Unpad Jl. Raya Bandung - Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 45363
  • Budy Santoso Laboratorium Geofisika Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Departemen Geofisika FMIPA Unpad Jl. Raya Bandung - Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 45363
  • Eddy Supriyana Laboratorium Geofisika Lingkungan dan Sumber Daya Alam, Departemen Geofisika FMIPA Unpad Jl. Raya Bandung - Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 45363

DOI:

https://doi.org/10.21009/SPEKTRA.011.02

Abstract

Abstrak

Sumur Sindu merupakan salah satu cagar budaya peninggalan sejarah yang terletak di Desa Sumber Wetan Kecamatan Jati Tujuh Kabupaten Majalengka. Sumur yang dikenal keramat ini sudah digunakan sebagai sumber mata air yang tidak pernah kering. Namun demikian, di sekitar lokasi sumur sering mengalami kekeringan di musim kemarau, bahkan di tempat-tempat tertentu tidak dijumpai sumber air tanah. Hal ini menarik untuk dikaji mengenai bagaiman struktur bawah permukaan di daerah sekitar sumur tersebut. Makalah ini akan membahas tentang struktur resistivitas dangkal yang diperoleh melalui teknik Electrical Resistivity Tomography (ERT) pada tiga lintasan. Hasil pengukuran selanjutnya diolah menggunakan metode inversi 2D sehingga diperoleh suatu penampang yang menggambarkan struktur perlapisan batuan bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitasnya. Interpretasi terhadap ketiga penampang menunjukkan bahwa struktur resistivitas daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu sangat rendah (1-7 ohm.m) berasosiasi dengan akuifer, rendah (8-17 ohm.m) berasosiasi dengan lempung pasiran dan lempung, sedang (18-40 ohm.m) berasosiasi dengan pasirlempungan, tinggi (41-90 ohm.m) berasosiasi dengan pasir kerikil, dan kategori sangat tinggi (91-180 ohm.m) yang diduga berasosiasi dengan batupasir padat. Pola pelipatan berupa antiklin juga terlihat pada citra penampang tersebut, hal ini menjadi indikasi kemungkinan adanya zonasi akuifer.

Kata-kata kunci: struktur resistivitas, sumur sindu, ERT, zonasi akuifer

Abstract

Sindu well is one of the cultural heritage located in Desa Sumber Wetan Kecamatan Jati Tujuh Kabupaten Majalengka. The well is known sacred and it has been used as a water source that never dry. However, the location around the well droughts in the dry season, and even in certain places the source of groundwater cannot be found. It is interesting to study about how the subsurface structure in the area around the well. This paper will discuss the shallow resistivity structure obtained through Electrical Resistivity Tomography (ERT) on three lines. The result of the measurement will processed using 2D inversion methods to obtain a cross-section that describes the structure of rock layering in subsurface based on resistivity value. Interpretation of the three cross sections showed that the resistivity structure of the study area can be grouped into five categories i.e. very low (1-7 ohm.m) associated with the aquifer, low (8-17 ohm.m) associated with sandy clay and clay, medium (18-40 ohm.m) associated with sandy clay, high (41-90 ohm.m) associated with gravel, and the very high category (91-180 ohm.m) allegedly associated with solid sandstone. The image of the cross section also described the folding pattern in the form of the anticline which indicate the possibility of aquifer.

Keywords: resistivity structure, Sindu well, ERT, aquifer zone.

Downloads

Published

2016-08-31

How to Cite

Wijatmoko, B., Santoso, B., & Supriyana, E. (2016). KAJIAN STRUKTUR RESISTIVITAS DANGKAL DI SEKITAR SUMUR SINDU KECAMATAN JATITUJUH KABUPATEN MAJALENGKA. Spektra: Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, 1(1), 9–16. https://doi.org/10.21009/SPEKTRA.011.02