PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENULIS NARASI BAHASA JEPANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF (Penelitian Tindakan di UHAMKA Jakarta)
DOI:
https://doi.org/10.21009/BAHTERA.161.008Keywords:
writing ability, Japanese narrative, collaborative learning modelAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil dalam pembelajaran menulis narasi bahasa Jepang melalui model pembelajaran kolaboratif pada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan UHAMKA Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan ini adalah metode yang dikembangkan oleh Elliot yang terdiri dari tujuh tahap, (a) identifikasi gagasan, (b) temuan dan analisis fakta di lapangan, (c) perencanaan umum, (d) pelaksanaan, (e) observasi, (f) evaluasi, dan (g) refleksi serta perbaikan. Model pembelajaran kolaboratif yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan beberapa metode dan teknik, di antaranya adalah ‘STAD’, ‘Jigsaw’, ‘Making the Match’ and ‘Cooperative Review’ dalam siklus pertama; ‘Numbered Heads Together’ and ‘Think-Pair-Share’ dalam siklus kedua; ‘Product Team’ dalam siklus ketiga. Penelitian ini menghasilkan data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif didapat melalui observasi, catatan lapangan oleh peneliti/kolaborator, dan foto sebagai dokumentasi. Sementara itu, untuk data kuantitatif didapat melalui tes (pre-tes, evaluasi pada diskusi kelompok pada siklus 1, siklus 2, dan siklus 3). Dalam penelitian ini ditemukan bahwa rata-rata kemampuan mahasiswa dalam menulis narasi bahasa Jepang pada siklus pertama hanya 59.3, meningkat menjadi 69.1 pada siklus kedua, dan 74.6 pada siklus ketiga. Berdasarkan hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi mahasiswa dalam menulis narasi bahasa Jepang.
Kata kunci: kemampuan menulis, narasi bahasa Jepang, model pembelajaran kolaboratif.
Abstract
This study aims to determine the process and the result of teaching narrative writing Japanese through collaborative learning model at Faculty of Teacher Training and Education UHAMKA Jakarta. The research methodology used is an action research developed by Elliot which consists of seven procedures, (a) identify the initial idea, (b) seek and analyze the facts, (c) the general planning, (d) implementation, (e) observed, (f) evaluation, and (g) revise. Collaborative learning model used in this study involves several methods and techniques , those are ‘STAD’, ‘Jigsaw’, ‘Making the Match’ and ‘Cooperative Review’ in the first cycle; ‘Numbered Heads Together’ and ‘Think-Pair-Share’ on the second cycle; and ‘Product Team’ on the third cycle. This study used qualitative and quantitative approaches through collaborative learning model. The qualitative datas were gathered by observation, field note of the researcher/collaborator, and photos as documentation. Meanwhile, for data quantitatively is gathered by test (the pre-test , the evaluation of group discussions cycle 1, cycle 2, and cycle 3). The research found that the average student ability in writing Japanese narrative in the first cycle only 59.3, it increased to 69.1 in the second cycle, and 74.6 in the third cycle. Based on the findings, it can be concluded that the collaborative learning model can improve the quality of learning and student achievement in writing Japanese narrative .
Keywords: writing ability, Japanese narrative, collaborative learning model
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
License & Copyright
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.