KONSTRUKSI MEDIA MEMBINGKAI KONTROVERSI LEMBAGA PENDIDIKAN

(ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN OSPEK UNIVERSITAS INDONESIA)

Authors

  • Alif Ramadhani Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.21009/Communications.3.2.2

Keywords:

Sexual Consent, Media, Kontroversi, Edukasi

Abstract

Abstrak

Kontroversi bukanlah hal yang biasa bagi semua orang, begitu pula terkait dengan hal yang berbau sex education. Baru-baru ini, terjadi kesalah pahaman terkait “sexual consent” pada materi yang disampaikan oleh UI dengan mengandung unsur yang mendukung seks bebas. Yang mana materi ini diberikan secara daring bertema "Cegah Kekerasan Seksual" . Konteks “Sex Consent” ini yang menjadi alasan perdebatan dan konflik antara Civitas akademika Universitas Indonesia, dengan sejumlah pihak terutama Fraksi PKS , Al Muazzzamil Yusuf.

Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif kualitatif dengan pendekatan analisis framing. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah berita-berita terkait kontroversi sexual consent pada materi PKKMB UI di kompas.com, kompasiana.com, jateng.tribunews.com, wartakota.tribunews.com, dan kompas.tv yang diambil secara runtut setiap harinya pada tanggal 16 September 2020 hingga 26 September 2020. Dari hasil rekonstruksi atau framing terlihat bahwa sikap kompasiana.com dalam kasus kontroversi sexual consent pada materi PKKMB UI ini lebih menonjolkan sisi UI nya daripada sisi PKS, dilihat dari bagaimana kompasiana.com lebih meninggikan UI dibanding PKS.

 

Abstract

Controversy is not an ordinary thing for everyone, as well as things related to sex education. Recently, there has been a misunderstanding regarding "sexual consent" in the material presented by UI which contains elements that support free sex. In which this material is provided online with the theme "Prevent Sexual Violence". The context of this "Sex Consent" is the reason for the debate and conflict between the academic community of the University of Indonesia, and a number of parties, especially the PKS faction, Al Muazzzamil Yusuf.

The study used a qualitative qualitative approach with a framing analysis approach. The object of research in this study is news related to the controversy over sexual consent on PKKMB UI material at kompas.com, kompasiana.com, jateng.tribunews.com, wartakota.tribunews.com, and kompas.tv which are taken coherently every day from September 16, 2020 until September 26, 2020. From the results of the reconstruction or framing, it can be seen that the attitude of kompasiana.com in the case of sexual consent controversy on PKKMB UI material emphasizes the UI side rather than the PKS side, seen from how kompasiana.com elevates UI more than PKS .

References

Ayunda Pininta Kasih. (2020). UI Beri Klarifikasi soal Materi “Sex Consent” di PKKMB Mahasiswa
Baru. Kompas.Com. https://www.kompas.com/edu/read/2020/09/16/172744571/ui-beri-
klarifikasi-soal-materi-sex-consent-di-pkkmb-mahasiswa-baru?page=all

Budi Susanto. (2020). Ini Beragam Tanggapan Terkait Polemik Seksual Education di Universitas.
Tribun Jateng. https://jateng.tribunnews.com/2020/09/20/ini-beragam-tanggapan-terkait-polemik-seksual-education-di-universitas

Bungin, B. (2006). Sosiologi Komunikasi Teori, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat.
Prenada Media Group.

Cangara, H. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. PT. Raja Grafindo Persada.

Dennis McQuail. (2011). Teori Komunikasi Massa (6th ed.). Salemba Humanika.

Dwi Rizki. (2020). Ditentang Para Dosen, Mahasiswa Baru UI Tetap Diberikan Materi Sexual Consent
dalam PKKBM UI 2020. Warta Kota. https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/21/ditentang-
para-dosen-mahasiswa-baru-ui-tetap-diberikan-materi-sexual-consent-dalam-pkkbm-ui-
2020?page=all

Eriyanto. (2005). Analisis framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Lembaga Kajian Islam dan
Studi (LKiS).

Khikmah Susanti, & Lona Darwaty Ryndang Sriganda, M. (2021). Gaya Komunikasi Ferdy Tahier dan
Didi Riyadi dalam Tayangan Ferdy and Didi Show pada Kanal DiTivi. Communications, 3(1),
58–86. https://doi.org/10.21009/communications.4.1.4

Kumala Citra Somara Sinaga. (2016). Analisis Framing Pemberitaan Bom Sarinah di Kompas.com
dan Merdeka.com. Jom Fisip, 3(2), 1–12.

M. Aminnuloh RZ. (2020). PKS Memperjuangkan Moralitas, tapi Minus Moralitas. Kompasiana.Com.
https://www.kompasiana.com/emaminullah/5f6b7c7fd541df05fa004842/pks-memperjuangkan-
moralitas-tapi-minus-moralitas

Merlion Gusti. (2020). Civitas Akademika Universitas Indonesia: UI Tidak Pernah Ajarkan Sexual
Consent. Kompas TV. https://www.kompas.tv/article/109744/civitas-akademika-universitas-
indonesia-ui-tidak-pernah-ajarkan-sexual-consent

Neuman, W. L. (2015). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. PT
Indeks.

Nuruddin. (2011). Pengantar Komunikasi Massa. Raja Grafindo Persada.

Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi Massa. Graha Imu.

Romli, A. S. ., & Syamsul, A. (2012). Jurnalistik Online: Paduan Praktis Mengelola Media Online.
Nuansa Cendikia.

Sinaga, K. C. S., & Nasution, B. (2016). Analisis Framing Pemberitaan Bom Sarinah di Kompas.com
dan Merdeka.com. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Riau, 3(2), 1–12.

Subiakto, H., & Ida, R. (2012). Komunikasi Politik Media, & Demokrasi. Kencana Prenada Media
Group.

Zuhri MSi, Saifudin, S. S. (2009). Konstruksi Berita Kriminalitas Di Media Televisi. Jurnal Ilmu
Komunikasi UPN Veteran Jatim, 1(1).

Downloads

Published

2021-07-29

How to Cite

Ramadhani, A. (2021). KONSTRUKSI MEDIA MEMBINGKAI KONTROVERSI LEMBAGA PENDIDIKAN : (ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN OSPEK UNIVERSITAS INDONESIA). Communications, 3(2), 120–137. https://doi.org/10.21009/Communications.3.2.2