KOMUNIKASI NON VERBAL SANTRI LUAR NEGERI PADA KKOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DI PONDOK PESANTREN

Makna Komunikasi non-Verbal Santri Luar Negeri Asal Malaysia Pada Komunikasi Lintas Budaya di Pondok Modern Darussalam Gontor

Authors

  • Wiki Angga Wiksana Unisba
  • Erik Setiawan Universitas Islam Bandung
  • Ashga Ashabul Yamin Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.21009/communications.4.2.3

Keywords:

Komunikasi; Litas Budaya; Adaptasi Budaya; Santri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana santri luar negeri beradaptasi dengan dunia pesantren, tidak hanya tentang pesantren sebagai budaya pada khususnya tetapi juga budaya Indonesia pada umumnya, karena santri luar negeri ini akan berinteraksi sepenuhnya dengan komunitas santri yang heterogen yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan khas Indonesia yang mendidik para santrinya menjadi seorang muslim atau muslimah yang utuh. Di Indonesia, terdapat dua jenis pesantren, yaitu pesantren tradisional (salafiyah) dan pesantren modern (khalafiyah). Salah satu Pesantren Modern (Khalafiyah) yang paling terkenal di Indonesia adalah Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Ponorogo, Jawa Timur. Gontor tidak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga di berbagai negara lain. Alumninya banyak yang tersebar ke berbagai pelosok Indonesia dan luar negeri.

Gontor masih menjadi daya tarik tersendiri sebagai lembaga pendidikan Islam yang mapan, terbukti dengan heterogenitas latar belakang santri yang datang menuntut ilmu di Gontor. Santri tersebut berasal dari dalam dan luar negeri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologis. Peneliti akan melakukan eksplorasi mendalam terhadap hasil wawancara langsung dengan narasumber dengan kriteria yaitu santri dari luar negeri yang minimal berasal dari kawasan Asia Tenggara atau sesuai dengan keberadaan santri luar negeri yang ada.

Hasil dari penelitian ini adalah makna dari komunikasi non-verbal santri luar negeri di Pondok Modern Darussalam Gontor membentuk pola komunikasi dalam kerangka disiplin berbahasa. Komunikasi antar santri yang diwajibkan menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Keterlibatan santri luar negeri dengan segala kegiatan di pesantren, termasuk keterlibatan dalam berbagai acara budaya, tidak menyurutkan rasa bangga mereka terhadap nasionalisme negara asal santri. Keterikatan emosional santri lebih kepada lembaga pendidikannya yaitu Gontor, bukan pada negara Indonesia tempat Gontor berada, mereka lebih bangga sebagai santri Gontor.

References

Ahmad Toni dan Rini Lestari. Paradigmatis Fenomenologi Dalam Ilmu Komunikasi (Studi Konstruksi Makna Realitas Media dan Komunikasi). Vol. 7, No 1 2013 SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi

Faisal Risaldy. Adaptasi Santri Baru Luar Negeri Di Pondok Modern Darussalam Gontor. Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Darussalam Gontor. SAHAFA, Journal of islamic Communication. Vol.2, No.1 Juli 2019
Kusumawati, Tri Indah. Komunikasi Verbal dan Nonverbal, Jurnal Pendidikan dan Konseling: Al-Irsyad, Vol. 6, No. 2, Edisi Juli-Desember 2015.
Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Komunikasi Fenomenologi: Kosepsi, Pedoman dan Contoh Penelitiannya. Bandung : Widya Padjadjaran.
Liliweri, Alo. 2004. Dasar-Dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Little John, Stephen W and Karen A. Foss. 2011. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika
Muhammad Fauzan Adzim Al Mahmudi, Apriadi, Ofi Hidayat. Pola Komunikasi Lintas Budaya Santri di Pondok Pesantren (Studi Kasus Pondok Pesantren Modern Dea Malela). Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Teknologi Sumbawa. Jurnal Kaganga, Volume 2 Nomor 2 November 2020 ISSN 2715-7520 E-ISSN 2715-5099 http://jurnal.uts.ac.id/index.php/KAGANGA
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2001). Nuansa-Nuansa Komunikasi Meneropong Politik dan Budaya Komunikasi Masyarakat Kontemporer. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, D. (2005). Komunikasi Efektif : Meneropong Politik dan Budaya komunikasi kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin. (2004). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yhoga Rizky, Pawito. Komunikasi Antar Budaya Mahasiswa Asing. Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 2016
Yuningsih, Ani. Tipikasi Pola Komunikasi dan Proses Adaptasi Pada Profesi Dosen. Jurnal Mimbar, Volume 21, No. 4, Tahun 2005.

Downloads

Published

2022-07-26

How to Cite

Angga Wiksana, W., Setiawan, E., & Ashabul Yamin , A. (2022). KOMUNIKASI NON VERBAL SANTRI LUAR NEGERI PADA KKOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DI PONDOK PESANTREN: Makna Komunikasi non-Verbal Santri Luar Negeri Asal Malaysia Pada Komunikasi Lintas Budaya di Pondok Modern Darussalam Gontor. Communications, 4(2), 155–171. https://doi.org/10.21009/communications.4.2.3