Peran Humas LKBN ANTARA dalam Menjalin Hubungan Antar Budaya Melalui Program Pelatihan UMKM di Sembalun
Abstract
Fungsi public relation adalah menjadi jembatan informasi dari perusahaan kepada khalayak maupun sebaliknya, untuk mengetahui apa saja harapan khalayak kepada perusahaan baik eksternal maupun internal. Salah satu cara berkomunikasi denga masyarakat eksternal perusahaan yakni melalui program besar dalam membantu menyelesaikan permasalahan lingkungan di sekitarnya atau biasa disebut dengan TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Program TJSL merupakan program yang bisa menjadi dasar dalam menjalin hubungan yang baik dari perusahaan kepada masyarakat di sekitarnya. Kegiatan ini juga terkadang disebut sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) yang hadir sebagai program pemberdayaan khalayak di sekitar yang harus dilakukan oleh seorang public relations. Salah satu contoh program TJSL yakni adalah Program pelatihan UMKM di Sembalun, Lombok Timur, yang diselenggarakan oleh LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasional) dengan tujuan guna menyejahterakan masyarakat Sembalun sebagai kota wisata terutama mereka yang hidup dari usaha kecil. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang proses komunikasi antara LKBN Antara dengan masyarakat di Sembalun, peneliti menggunakan metode Metode kualitatif yakni wawancara mendalam, serta IPPAR Model yang juga digunakan untuk mengetahui komponen etnography public realtions yang dilakukan oleh public relation LKBN Antara saat melakukan program pelatihan tersebut. Hasil yang ditemukan peneliti mengungkapkan bahwa public relation LKBN Antara menyesuaikan materi pelatihan dengan latar belakang budaya khalayak sasaran, sehingga sasaran merasa terbantu dengan pelatihan ini.
References
Herlina, S. (2015). Strategi komunikasi humas dalam membentuk citra pemerintahan di kota malang. : : Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 4(3), 493–500.
Hu, C.-P., & Chang, Y.-Y. (2017). John W. Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Social and Administrative Sciences, 4(2), 3–5.
Lubis, E. E. (2012). Peran Humas Dalam Membentuk Citra Pemerintah. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 12(1), 51–60.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi penelitian kesehatan / Soekidjo Notoatmodjo. Jakarta: IKAPI
Novita, & Safitri, D. (2021). Pendekatan Komunikasi Antar Budaya Pada Public relations Kompas Gramedia Dalam Membangun Komunikasi Empati. Communications, 3(2), 108–119.
Oktaviani, F. (2022). Aktivitas Public relations Bank BJB Dalam Menerapkan Budaya Perusahaan. Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 156–170. https://doi.org/10.33021/exp.v4i2.3382
Rolando, D. M., Adellia, T., Aziz, N. M. A., & Wicaksono, G. D. K. (2021). Peran dan Fungsi Public Relation Dalam Mempertahankan Citra Positif Portal Berita Online Antaranews.Com (Studi Kasus Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Biro Lampung). Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 79–88.
Sandyakala, M. C. (2020). Peran Public relations dalam Meningkatkan Citra Lembaga Pendidikan. Jurnal At-Tadbir: Media Hukum Dan Pendidikan, 30(2), 184–198.
Soyusiawaty, D. (2017). Strategi Humas dalam Menjalin Good Relationship dengan External Stakeholders UAD. Komuniti : Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi, 8(5), 102–111. https://doi.org/10.23917/komuniti.v8i5.2846
Wahidah Suryani. (2013). Komunikasi Antarbudaya yang Efektif. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(1), 91–100.
Yayu, N., Hidayat, D., & Suhadi, M. (2019). Pendekatan Intercultural Communication Pada Public relations PT Santos Dalam Membangun Komunikasi Empati. PRofesi Humas, 4(1), 1–22.