Dampak Komodifikasi Terhadap Tari Tradisi Sebagai Media Komunikasi

The Impact Of Commodification in Traditional Dance as A Communication Media

Penulis

  • Diana Apria Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.21009/Communicology.013.08

Kata Kunci:

Bedhaya Ketawang, Bedhaya Ela-ela, Culture Industry, Commodity

Abstrak

Salah satu fungsi tari adalah menjadi media komunikasi antara pencipta tari dengan para audiens. Dewasa ini, tari bukan hanya sebagai media komunikasi sang pencipta tari, melainkan menjadi sebuah barang komoditas. Hal ini dikarenakan industri budaya yang telah berubah menjadi "hubungan masyarakat" tanpa memerhatikan pihak yang memproduksinya. Penelitian ini berfokus pada dampak komodifikasi terhadap tari tradisi sebagai media komunikasi yang membahas tentang fenomena tari Bedhaya di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan studi dokumen terkait dengan tari Bedhaya. Data dianalisis menggunakan teori industri budaya dan teori komunikasi budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Bedhaya pada zaman dahulu hanya dapat dinikmati oleh elit dan orang-orang kerajaan (Keraton), tetapi dewasa ini dapat ditampilkan di mana saja dan dinikmati oleh siapa saja. Di Jakarta, tari Bedhaya ditampilkan di pesta pernikahan dengan nuansa tradisional Jawa untuk menyambut tamu undangan. Tari Bedhaya yang ditampilkan pada upacara pernikahan bukanlah Bedhaya Ketawang, yang hanya ditampilkan pada upacara kenaikan raja di Istana, tetapi versi lain dari Bedhaya di layar komersial yaitu Bedhaya Ela-ela.

Diterbitkan

2020-07-13

Cara Mengutip

Apria, D. (2020). Dampak Komodifikasi Terhadap Tari Tradisi Sebagai Media Komunikasi : The Impact Of Commodification in Traditional Dance as A Communication Media. Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(1), 104–117. https://doi.org/10.21009/Communicology.013.08