Pengujian Tiga Asset Pricing Model Terhadap Excess Return Portofolio Pada Negara Berkembang di ASEAN

Authors

  • Adam Nurkholik State University of Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.21009/JDMB.02.1.2

Abstract

Studi mengenai Asset Pricing Model pada pasar negara maju telah dipelajari secara ekstensif dalam 35 tahun terakhir, namun hanya sedikit yang mendalaminya di pasar negara berkembang. Tujuan penelitian ini adalah mengkonfirmasi eksistensi efek pasar (market effect), efek ukuran (size effect), efek nilai (value effect) dan efek momentum (momentum effect) dalam excess return portofolio dan menguji seberapa baik tiga Asset Pricing Model memprediksi excess return portofolio untuk negara berkembang di ASEAN. Metode Penelitian menggunakan metode ekspos fakto dengan pendekatan korelasional. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan tiga Asset Pricing Model, yakni Capital Asset Pricing Model (CAPM), Three-Factor Model, Four-Factor Model. Konstruksi portofolio dibentuk berdasarkan ukuran dan nilai (size-B/M) dan berdasarkan ukuran dan momentum (size-momentum). Hasil uji hipotesis penelitian menunjukkan: 1) Market effect terjadi di Thailand, Malaysia dan Indonesia, baik pada portofolio size-B/M maupun portofolio size-momentum; 2) Size effect hanya terjadi di Malaysia, baik pada portofolio size-B/M maupun portofolio size-momentum; 3) Value effect hanya terjadi di Malaysia dan hanya pada portofolio size-B/M; 4) Momentum effect terjadi di Thailand dan Malaysia, baik pada portofolio size-B/M maupun portofolio size-momentum; 5) Four-Factor Model adalah model estimasi yang terbaik dan paling akurat dalam menduga excess return portofolio dibanding Three Factors Model dan CAPM baik di Thailand, Malaysia maupun Indonesia pada portofolio size-B/M maupun portofolio size-momentum.

Downloads

Published

2019-05-01