PENGEMBANGAN E-MODULE PRAKTIK BATU BETON DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN UNJ
DOI:
https://doi.org/10.21009/jpensil.v10i1.17781Keywords:
Teaching Materials, Electronic Module, Concrete and Stone PracticesAbstract
Abstrak
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) yang bertujuan untuk menghasilkan produk berupa modul elektronik pada mata kuliah Praktik Batu Beton. Penelitian pengembangan ini dilakukan menggunakan model ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Development, Design, Implementation, and Evaluation. Penelitian ini dilakukan melalui tahap pengumpulan data analisa kebutuhan, uji kelayakan produk oleh ahli, serta uji coba terbatas untuk mengetahui tanggapan pengguna terhadap produk yang dikembangkan. Hasil kelayakan yang diberikan oleh validator materi terhadap modul elektronik menyatakan sangat layak dengan persentase 88% dan hasil kelayakan yang diberikan oleh validator media terhadap modul elektronik menyatakan sangat layak dengan persentase 81,15%. Sedangkan, hasil penilaian yang diberikan pengguna terhadap modul elektronik menyatakan 86% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil kelayakan dan uji coba terbatas, dapat disimpulkan bahwa modul elektronik mata kuliah Praktik Batu Beton dapat digunakan sebagai variasi bahan ajar dalam pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa.
Kata kunci: bahan ajar, modul elektronik, praktik batu beton
Abstract
This study attempt to develop teaching materials in electronic module in lecture Practices Concrete Education Study Stone in the Building Technique of Engineering Faculty, Jakarta State University. Methods used in this research was Research and Development (RnD) of ADDIE was consisting from the Analysis, Development, Design, Implementation, and Evalution. This study started by gathering dat over needs analysis, the validation by the products and limited to the trial of the users know developed. The results of the feasibility of guven validator material opposition to electronic modules stated very worthy of the percentage of 88% feasibility and the result give by validator media against electronic modules stated very worthy of the percentage of 81,5%. While, the assessment results of the given users to electronic module said 86% to a category very good. Based on the appropriateness and limited trial, it can be concluded that module electronic lecture Practice Concrete can be used in learning lecture Practices Blocks of Concrete in the Building Technique of Engineering Faculty, Jakarta State University.
Keywords: teaching materials, electronic module, practices concrete stone
References
Abidin, Y. dkk. (2017). Pembelajaran Literasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Arends. (2012). Learning To Teach (Tenth Edit). New York: Mc Graw- Hiil Education.
Daryanto; Karim.Syaiful. (2017). Pembelajaran Abad 21. Yogyakarta: Gava Media.
Hernani; Mudzakir, A. (2010). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Literasi Sains dan Teknologi Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Sains, 1, 2–4.
Mardapi, D., & Baskoro, E. T. (2010). PENGEMBANGAN PARA DIGMA PENDIDIKAN NASIONAL ABAD XXI. In Laporan BNSP 2010.
Nofiana, M., & Julianto, T. (2018). UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL. Biosfer : Jurnal Tadris Biologi. https://doi.org/10.24042/biosf.v9i1.2876
Nuraini, N. (2017). Profil keterampilan berpikir kritis mahasiswa calon guru biologi sebagai upaya mempersiapkan generasi abad 21. DIDAKTIKA BIOLOGI: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi. https://doi.org/10.32502/DIKBIO.V1I2.676
Nurdin, N. (2019). Urgensi Literasi Sains Dalam Meningkatkan Kompetensi Widyaiswara PAI BDK Aceh Di Era Millenial. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 7(1), 55–63. https://doi.org/10.24815/jpsi.v7i1.12476
Nurzarina Amran ; Roslinda Rosli. (2015). KEFAHAMAN GURU TENTANG KEMAHIRAN ABAD KE-21. Universiti Kebangsaan Malaysia. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
P.D, S. (2014). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif.pdf. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Permanasari, A. (2010). STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains. https://doi.org/10.1017/S0029665113003923
Permanasari, A. (2016). STEM Education: Inovasi dalam Pembelajaran Sains. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sains.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Suharsimi, A. (2018). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. In Jakarta: Bumi Aksara (3rd ed.). Jakarta: Bumi Aksara.
Syofyan, H., & Ismail, I. (2018). PEMBELAJARAN INOVATIF DAN INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPA. QARDHUL HASAN: MEDIA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 4(1), 65. https://doi.org/10.30997/qh.v4i1.1189
Syofyan, H., MS, Z., & Sumantri, M. S. (2019). Use of Integrated Thematic Teaching Materials Based on Problem Solving in Natural Science Learning in Elementary Schools. https://doi.org/10.4108/eai.21-11-2018.2282034
Syofyan, H., & Rachmadtullah, R. (2019). Increasing ecoliteracy on the impact of organic waste management using a problem a problem-solving the model. International Journal of Scientific and Technology Research.
Yuliati, Y. (2016). Peningkatan keterampilan proses sains siswa sekolah dasar melalui model pembelajaran berbasis masalah. Jurnal Cakrawala Pendas (Vol. 2). Retrieved from http://jurnal.unma.ac.id/index.php/CP/article/view/335/315