PENINGKATAN KUALITAS GURU MATEMATIKA MELALUI PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI JABODETABEK
Keywords:
Community service, , classroom action researchAbstract
Abstract
This Community Service Program (PPM) activity at State University of Jakarta FMIPA aims to improve human resources, especially teachers in Jabodetabek through classroom action research training so that teachers can improve the quality of education related to problem solving skills. Partners in this service activity are DKI Jakarta MGMP and teachers around Jakarta. This PPM activity is carried out in the form of classroom action research training for teachers in Greater Jakarta. This activity was chosen as a form of applying the concept of mathematics education and its relationship to problem solving skills in the classroom. These skills can be used by teachers to improve their quality and knowledge in the field of research and can be used to develop knowledge both related to the teaching and learning process and teaching and learning theory. The results of the questionnaire given to the teacher informed that after the training, the teacher got additional insight related to classroom action research.
Abstrak
Kegiatan Program Pengabdian Kepada Masyakat (PPM) FMIPA Universitas Negeri Jakarta ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya para guru di Jabodetabek melalui pelatihan penelitian tindakan kelas sehingga guru-guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang berkaitan dengan keterampilan menyelesaikan masalah. Mitra kerjasama pada kegiatan pengabdian ini adalah MGMP DKI Jakarta dan guru-guru di sekitar Jakarta. Kegiatan PPM ini dilaksanakan berupa pelatihan penelitian tindakan kelas bagi guru di Jabodetabek. Kegiatan ini dipilih sebagai bentuk aplikasi konsep pendidikan matematika dan hubungan dengan keterampilan menyelesaikan masalah di kelas. Keterampilan ini dapat digunakan oleh para guru untuk meningkatkan kualitas dan pengetahuan mereka di bidang penelitian serta dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu baik yang berhubungan dengan proses belajar mengajar maupun teori belajar mengajar. Hasil kuesioner yang diberikan pada para guru menginformasikan bahwa setelah pelatihan, guru guru memeroleh tambahan wawasan terkait penelitian tindakan kelas.