PEMANFAATAN LIMBAH LIDI KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KERAJINAN SA’EP “PIRING LIDI” DI DESA TANJUNG

  • Rachel Zandra Singal Universitas Kaltara
Keywords: Bulungan Regency, Palm Oil, Sticky Waste, Craft, Sa'ep

Abstract

Abstract

Sa'ep is the Dayak Kenyah language of North Kalimantan, which means a plate or container made of woven sticks or commonly called a stick plate. The sticks used are from Palm Oil sticks. North Kalimantan, precisely in Tanjung Agung Village, East Tanjung Palas District, Bulungan Regency, is known as an oil palm plantation area. Seeing this condition, the potential for palm frond waste will increase, so there needs to be an effort in utilizing palm oil stick waste so that it is useful and has economic value for the surrounding community. The activity carried out is to empower PKK women in Tanjung Agung Village. The activities carried out are to carry out socialization and training in making Sa'ep. The training method is carried out by dividing the mothers into small groups and each group is trained until the mothers are trained in making Sa'ep that is suitable for use and marketed. In addition to stick plates, the handicrafts produced are decorative mirrors and fruit baskets. From this activity, the Sa'ep craft group was formed which consists of 12 selected and trained women who are ready to continue this craft activity with support from the Tanjung Agung Village government. And it can become a craft icon by utilizing palm oil stick waste in Tanjung Agung Village.

 

Abstrak

Sa’ep merupakan bahasa Dayak Kenyah Kalimantan Utara yang artinya piring atau wadah yang terbuat dari anyaman lidi atau biasa disebut Piring Lidi. Lidi yang digunakan berasal dari lidi Kelapa Sawit. Kalimantan Utara tepatnya di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan dikenal sebagai area Perkebunan Sawit. Melihat kondisi ini, potensi limbah pelepah sawit akan meningkat, sehingga perlu adanya usaha dalam pemanfaatan limbah lidi kelapa sawit sehingga berguna dan bernilai ekonomi bagi masyarakat sekitar. Kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan memberdayakan Ibu-ibu PKK Desa Tanjung Agung. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan melaksanakan sosialisasi dan pelatihan dalam pembuatan Sa’ep. Metode pelatihan dilakukan dengan cara membagi ibu-ibu dalam kelompok-kelompok kecil dan masing-masing kelompok dilakukan pelatihan sampai dengan ibu-ibu terlatih dalam membuat Sa’ep yang layak untuk di gunakan dan dipasarkan. Selain piring lidi, karya kerajinan yang dihasilkan adalah cermin hias dan keranjang buah. Dari kegiatan ini terbentuk kelompok kerajinan Sa’ep yang didalamnya terdiri dari 12 ibu-ibu terpilih dan terlatih yang siap untuk meneruskan kegiatan kerajinan ini dengan dukungan dari pemerintah Desa Tanjung Agung. Dan dapat menjadi icon kerajinan dengan memanfaatkan limbah lidi kelapa sawit di Desa Tanjung Agung.

Published
2021-12-20
How to Cite
Zandra Singal, R. (2021). PEMANFAATAN LIMBAH LIDI KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KERAJINAN SA’EP “PIRING LIDI” DI DESA TANJUNG. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), SNPPM2021EK-15 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/25679