INOVASI PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN POSO SULAWESI TENGAH

  • Meiske Elisabeth Koraag Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Sovie Dinas Kesehatan Kabupaten Poso Sulawesi Tengah
Keywords: DHF, Jumpaberlian, Detektif Cilik Jentik, Pojok Abate, G1R1J, Poso Regency

Abstract

Abstract

Infectious disease problems like Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), remain the health problem of Poso Regency. Attempt to control DHF in Poso Regency and prevent epidemic DHF; the local government does initiative make innovation program, i.e., Jumpaberlian, Detektif Cilik Jentik, Pojok Abate Puskesmas and the Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) in the region sub-district Poso Kota Selatan. The program is supervised and evaluated by the National Institute of Health Research and Development (NIHRD) and Tadulako University. The innovation program is done by involving the community as the executive main. Local government pushes activities to collaborate with a local public figure. The 2020 evaluation of the program and the resulting program impact on increasing angka bebas jentik (ABJ) in the sub-district Poso Kota Selatan. Even though the implementation program aforementioned still found constraints like limited budget operational activities and understanding the community about monitoring mosquito larvae infectious DHF still limited. But, attempt socialization programs continue to be done by the local government. Attempt creativity increased understanding and community participation towards control of DHF in the region sub-district Poso Kota Selatan.

 

Abstrak

Permasalahan penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan utama di Kabupaten Poso. Dalam upaya mengendalikan kasus DBD di Kabupaten Poso dan mencegah terjadinya wabah DBD, pemerintah daerah melakukan berinisiatif membuat inovasi program berupa Jumpa Berlian, Detektif Cilik Jentik, Pojok Abate Puskesmas dan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) di wilayah Kecamatan Poso Kota Selatan. Program ini disupervisi dan dievaluasi oleh Badan Litbangkes dan Universitas Tadulako. Inovasi program dilakukan dengan melibatkan masyarakat sebagai pelaksana utama. Pemerintah daerah mendorong kegiatan tersebut bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat. Tahun 2020 dilakukan evaluasi terhadap program tersebut dan hasilnya program tersebut berdampak pada meningkatnya angka bebas jentik (ABJ) di wilayah kecamatan Poso Kota Selatan. Meskipun dalam pelaksanaan program tersebut masih ditemukan kendala seperti terbatasnya anggaran operasional kegiatan dan pemahaman masyarakat tentang pemantauan jentik nyamuk penular DBD masih terbatas. Namun, upaya sosialisasi program juga terus dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Upaya kreatif juga dilakukan dalam meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap pengendalian DBD di wilayah Kecamatan Poso Kota Selatan.

Published
2022-12-20
How to Cite
Koraag, M. E., & Sovie. (2022). INOVASI PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN POSO SULAWESI TENGAH. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), SNPPM2022 BRL-9 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/33613