MESIN ANTRIAN PASIEN BERBASIS WIRELESS COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PASIEN DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG KOTA MALANG

Authors

  • Ira Kumalasari Universitas Negeri Malang
  • Denis Eka Cahyani Universitas Negeri Malang
  • Langlang Gumilar Universitas Negeri Malang
  • Achmad Safi’i Universitas Negeri Malang

Keywords:

Pengabdian, Puskesmas, Mesin Antrian, services, health center, queue machine

Abstract

Abstract

The Community Health Center (Puskesmas) is the technical implementation unit of the district/city service which is responsible for carrying out health development in a work area. Kedungkandang Community Health Center is one of them. By carrying out the "SIIP" work culture, namely Smiling, Informative, Integrative, Professional and Excellent in service to patients at the Community Health Center. The Kedungkandang Community Health Center serves an average of 75 patients every day. In patient queue services, up to now, manual or conventional methods have been used, with patients taking the keplex/queue number and waiting to be called by the screening officer to ask about the patient's complaint and record it in the patient service book. The service takes a long time and increases theworkload of police officers because they have to call patients one by one without a loudspeaker. Apart from that, there are some patients who are older, usually their hearing is reduced, so when they are called they don't hear or know. This sometimes causes conflict between patients and staff. One of the innovations offered by the PKM (Community Service) team is the creation of a wireless communication-based patient queue machine. It is hoped that this service program will run well by achieving several benefits, namely: Increasing public knowledge regarding the use of wireless communication-based patient queuing machines; Improving excellent health services to the community; Making Kedungkandang Health Center the best health center in terms of health services and becoming a model health center in Malang City. The queuing machine created has specifications: there is running text and automatic voice calls as well as a remote queuing machine for officers based on wireless communication. The following are the methods for implementing community service activities, namely: survey of service locations, problem formulation, needs analysis, product creation and testing, product delivery (socialization and training), activity evaluation and reporting.

 

Abstrak

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas Kedungkandang adalah salah satunya. Dengan mengusung budaya kerja “SIIP” yaitu Senyum, Informatif, Integratif, Profesional dan Prima dalam pelayanan terhadap pasien di Puskesmas. Puskesmas Kedungkandang setiap harinya melayani pasien dengan jumlah rata-rata 75 pasien. Dalam pelayanan antrian pasien selama ini masih menggunakan cara manual atau konvensional dengan pasien mengambil nomor keplek/antrian dan menunggu dipanggil oleh petugas screening untuk menanyakan keluhan pasien dan mencatatnya dalam buku pelayanan pasien. pelayanan menjadi lama dan menambah beban kerja petugas poli karena harus memanggil pasien satu persatu tanpa pengeras suara. Selain itu ada beberapa pasien yang sudah berumur, biasanya pendengaran mereka berkurang, sehingga ketika dipanggil tidak mendengar atau mengetahui. Hal ini kadang menimbulkan konflik antara pasien dengan petugas. Salah satu inovasi yang ditawarkan oleh tim PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) adalah pembuatan mesin antrian pasien berbasis wirelees communicatioan. Program pengabdian ini diharapkan dapat berjalan dengan baik dengan tercapainya beberapa manfaat yaitu: Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan mesin antrian pasien berbasis wireless communication; Meningkatkan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat; Menjadikan Puskesmas Kedungkandang sebagai Puskesmas terbaik dalam segi pelayanan kesehatan dan menjadi percontohan Puskesmas di Kota Malang. Mesin antrian yang dibuat memiliki spesifikasi: terdapat running text dan panggilan suara otomatis serta remote mesin antrian pada petugas berbasis wireless communication. Berikut metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu: survei lokasi pengabdian, rumusan masalah, analisa kebutuhan, pembuatan produk dan uji coba, penyerahan produk (sosialisasi dan pelatihan), evaluasi kegiatan dan pelaporan.

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Ira Kumalasari, Denis Eka Cahyani, Langlang Gumilar, & Achmad Safi’i. (2023). MESIN ANTRIAN PASIEN BERBASIS WIRELESS COMMUNICATION UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PASIEN DI PUSKESMAS KEDUNGKANDANG KOTA MALANG. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), SNPPM2023ST-22 - SNPPM2023ST-31. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/39595

Similar Articles

<< < 49 50 51 52 53 54 

You may also start an advanced similarity search for this article.