OPTIMASI COMMUNITY BASED TOURISM DAN PENGUATAN UMKM BERBASIS ONE VILLAGE ONE PRODUCT UNTUK MENGEMBANGKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DESA BANYUANYAR BOYOLALI

Authors

  • Dina Rahmasari Universitas Sebelas Maret
  • Kenny Reyza Feranda Universitas Sebelas Maret
  • Tifani Rizki Dianisa Universitas Sebelas Maret
  • Merinda Putri Dewi Universitas Sebelas Maret
  • Yundha Rachmawati Universitas Sebelas Maret
  • Aditya Wisnu Universitas Sebelas Maret
  • Fitri Wulandari Universitas Sebelas Maret
  • Manda Ardianingrum Universitas Sebelas Maret
  • Putri Balqis Salsabila Universitas Sebelas Maret
  • Tsabbita Ahmilul Husna Universitas Sebelas Maret
  • Akri Winarto Universitas Sebelas Maret
  • Akhmad Faahim Fannani Universitas Negeri Jakarta
  • Kadek Merry Parwati Universitas Sebelas Maret
  • Kharisma Mayang Universitas Sebelas Maret

Keywords:

banyuanyar, community-based tourism, sustainable tourism, umkm, pariwisata berbasis masyarakat, pariwisata berkelanjutan

Abstract

Abstract

The establishment of Banyuanyar Village as a tourism village is a form of realization of the mandate contained in the 2020-2024 RPJMN. The designation, which was made two years ago, has not yet provided significant income generation due to the absence of tourist destinations as leverage for tourist visits and the limited scale of production and marketing of UMKMs because they do not yet have business legality. Based on these problems, the PPK Ormawa KSP "Principium" Team as a service team collaborated with Banyuanyar Village to formulate a solution in the form of community service and empowerment through the initiation of the development of Barendo Coffee Land and Nature Camp as a superior icon that aims to attract tourist visits and institutional strengthening of tourism village managers and UMKMs based on one village one product (OVOP) through training in business legality, tourism management, and online marketing. The service and empowerment method applied is Participatory Rural Appraisal (PRA) by emphasizing active community participation in the development of tourist villages. The results of this service and empowerment have an impact on the strengthening of the Banyuanyar tourism village management institution, the registration of business legality in the form of NIB, PIRT, and the Oveje (Omah Varian Jahe) brand in class 29, the "Omah Susu Cowboy" brand in class 29, and the NIB and service brand of the Banyuanyar Coffee Campus IKM, the construction of the Barendo Coffee Land and Nature Camp, and increased sales of UM products.

Abstrak

Penetapan Desa Banyuanyar sebagai desa wisata merupakan bentuk perwujudan mandat yang tertuang pada RPJMN Tahun 2020-2024. Penetapan yang dilakukan dua tahun silam, ternyata belum memberikan income generating yang signifikan yang disebabkan belum adanya destinasi wisata sebagai daya ungkit kunjungan wisatawan dan terbatasnya skala produksi serta pemasaran UMKM karena belum memiliki legalitas usaha. Berdasarkan permasalahan tersebut, Tim PPK Ormawa KSP “Principium” sebagai tim pengabdi berkolaborasi dengan Desa Banyuanyar merumuskan ide solutif dalam bentuk pengabdian dan pemberdayaan Masyarakat melalui inisiasi pembangunan Barendo Coffee Land and Nature Camp sebagai icon unggulan yang bertujuan untuk menggaet kunjungan wisatawan serta penguatan kelembagaan pengelola desa wisata dan UMKM berbasis one village one product (OVOP) melalui pelatihan legalitas usaha, manajemen pengelolaan wisata, dan online marketing. Metode pengabdian dan pemberdayaan yang diterapkan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) dengan menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan desa wisata. Hasil dari pengabdian dan pemberdayaan ini memberikan dampak pada menguatnya kelembagaan pengelola desa wisata Banyuanyar, terdaftarnya legalitas usaha berupa NIB, PIRT, dan merek Oveje (Omah Varian Jahe) di kelas 29, merek “Omah Susu Cowboy” di kelas 29, serta NIB dan merek jasa IKM Kampus Kopi Banyuanyar, terbangunnya Barendo Coffee Land and Nature Camp, dan meningkatnya penjualan produk UMKM dan jumlah kunjungan wisatawan.

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Dina Rahmasari, Kenny Reyza Feranda, Tifani Rizki Dianisa, Merinda Putri Dewi, Yundha Rachmawati, Aditya Wisnu, … Kharisma Mayang. (2023). OPTIMASI COMMUNITY BASED TOURISM DAN PENGUATAN UMKM BERBASIS ONE VILLAGE ONE PRODUCT UNTUK MENGEMBANGKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DESA BANYUANYAR BOYOLALI. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), SNPPM2022EK-212 - SNPPM2022EK-228. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/39902

Similar Articles

<< < 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.