PENGOLAHAN LIMBAH KULIT BUAH NAGA KOMBINASI ALOEVERA MENJADI PRODUK EKONOMIS DAN ESTETIS BERUPA LIPTINT ORGANIK RAMAH DIKANTONG PADA KELOMPOK PEREMPUAN DESA MASAGO

  • Andi Sindi Cristina Universitas Muhammadiyah Bone
  • Sirwanti
  • Andi Muhamad Irfan Taufan Asfar
  • Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar
  • Tri Puspita Sari
  • Riski
Keywords: Organic Lipstick, Dragon Fruit Skin, Aloe, Liptint organik, Kulit buah naga, Lidah buaya

Abstract

Abstract

Currently, humans lack awareness of their own environment. Many people don't understand environmental cleanliness, so they easily create waste that pollutes the environment. In dealing with environmental issues and increasing awareness of the importance of environmentally friendly products, the use of natural raw materials has become the main focus. This service aims to examine the potential of processing dragon fruit peel and aloe vera waste as raw materials to produce pocket-friendly organic liptint. The methods used include counseling, training and mentoring. Dragon fruit peel waste is processed using an extraction technique using environmentally friendly organic solvents. Aloe vera gel is extracted through cutting and squeezing methods. The processing process includes mixing raw materials, adding additional ingredients, and color stabilization. The results of the dedication show that processing dragon fruit skin waste in combination with aloevera produces organic liptint with good quality. This organic lipstick has attractive colors, is long-lasting, and has a moisturizing effect on the lips. Apart from that, this dedication also shows that the processing of dragon fruit skin waste combined with aloe vera into organic lip tint can be done cost-efficiently. This dedication contributes to the effective development of environmentally friendly products in the Masago village womens’s grup.

 

Abstrak

Pada saat ini manusia kurang akan kesadaran lingkungan sendiri, banyak yang kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga dengan mudahnya membuat limbah yang mencemarkan lingkungan. Dalam menghadapi isu lingkungan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya produk ramah lingkungan, penggunaan bahan baku alami menjadi fokus utama. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pengolahan limbah kulit buah naga dan aloevera sebagai bahan baku untuk menghasilkan liptint organik ramah dikantong. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Limbah kulit buah naga diolah dengan teknik ekstraksi menggunakan pelarut organik yang ramah lingkungan. Gel aloevera diekstraksi melalui metode pemotongan dan pemerasan. Proses pengolahan meliputi pencampuran bahan baku, penambahan bahan tambahan, dan stabilisasi warna. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pengolahan limbah kulit buah naga kombinasi aloevera menghasilkan liptint organik dengan kualitas yang baik. Liptint organik ini memiliki warna yang menarik, tahan lama, dan memberikan efek melembapkan pada bibir. Selain itu, pengabdian ini juga menunjukkan bahwa pengolahan limbah kulit buah naga kombinasi aloevera menjadi liptint organik dapat dilakukan dengan biaya yang efisien. Pengabdian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan produk ramah lingkungan secara efektif pada Kelompok Perempuan Desa Masago.

Published
2023-10-30
How to Cite
Cristina, A. S., Sirwanti, Taufan Asfar, A. M. I., Asfar, A. M. I. A., Sari, T. P., & Riski. (2023). PENGOLAHAN LIMBAH KULIT BUAH NAGA KOMBINASI ALOEVERA MENJADI PRODUK EKONOMIS DAN ESTETIS BERUPA LIPTINT ORGANIK RAMAH DIKANTONG PADA KELOMPOK PEREMPUAN DESA MASAGO. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), SNPPM2023ST-308 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/39943