Pengaruh Motif Penggunaan Instagram @Kalasemi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Skincare
DOI:
https://doi.org/10.21009/COMM.1102.09Abstrak
ABSTRACT
The phenomenon of beauty trends in society makes some people feel insecure. Facial skin problems that are experienced are also the main problem of the lack of confidence. Based on the results of a survey conducted by ZAP Clinic, it proves that this is true. The lack of beauty clinics and not all people being able to go to beauty clinics is also a problem. The rapid development of information and communication technology makes it easier for humans to find information or to communicate with others. The existence of the internet has changed human life, especially in the development of digital technology. One of the latest digital technology innovations introduced by the internet is social media. One of the social media is Instagram, which is an application that is very popular with the public. There is a lot of information that this platform provides, one of which is providing information about skincare. Skincare users use Instagram to find out about products and how to use skincare that is suitable for their skin problems. @kalasemi is here to provide information about skincare to Instagram users based on research and expert recommendations. The purpose of this research is to see if there is an influence of media usage motives on fulfilling followers' information needs and to find out how big the percentage of influence is. This research uses a quantitative approach with a survey method, and the sampling technique uses purposive sampling with a total sample of 100. The results showed that there was an influence between the motive for using the media on fulfilling information needs and the percentage contribution of the influence of the motive for using the media on fulfilling information needs was 66.2%.
Keywords: Information Needs Fulfillment; Media Use Motives; Social Media Instagram;
ABSTRAK
Fenomena tren kecantikan yang ada di masyarakat membuat beberapa orang merasa tidak percaya diri. Permasalahan kulit wajah yang dialami pun menjadi masalah utama dari kurangnya rasa percaya diri tersebut. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh ZAP Clinic membuktikan bahwa hal tersebut benar adanya. Kurangnya klinik kecantikan dan tidak semua masyarakat dapat pergi ke klinik kecantikan juga menjadi permasalahan. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memudahkan manusia untuk mencari informasi atau untuk berkomunikasi dengan orang lain. Keberadaan internet memberikan perubahan bagi kehidupan manusia, terutama dalam perkembangan teknologi digital. Salah satu inovasi teknologi digital terbaru yang diperkenalkan internet adalah media sosial. Salah satu media sosial adalah Instagram, yang mana aplikasi ini sangat diminati oleh masyarakat. Ada banyak informasi yang platform ini berikan, salah satunya adalah memberikan informasi seputar skincare. Pengguna skincare memanfaatkan Instagram untuk mencari tahu tentang produk dan cara penggunaan skincare yang cocok bagi permasalahan pada kulit wajahnya. @kalasemi hadir untuk memberikan informasi seputar skincare kepada para pengguna Instagram berdasarkan riset dan rekomendasi para ahli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh motif penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi pengikut dan ingin mengetahui seberapa besar persentase pengaruh tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, dan teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling dengan total sampel sebanyak 100. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara motif penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi dan persentase sumbangan pengaruh motif penggunaan media terhadap pemenuhan kebutuhan informasi sebesar 66,2%.
Kata Kunci: Media Sosial Instagram; Motif Penggunaan Media; Pemenuhan Kebutuhan Informasi
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this Journal agree to the following terms:
- Author retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a creative commons attribution licensethat allow others to share the work within an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication of this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangementfor the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g. acknowledgement of its initial publication in this journal).
- Authors are permitted and encouraged to post their work online(e.g. in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published works.
Users/public use of this website will be licensed to CC BY