OTOMATISASI MESIN PENGGORENGAN KRUPUK PASIR BEDA RASA DALAM UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI DAN EFFISIENSI BAHAN BAKAR PADA UMKM KRUPUK PASIR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Universitas Muhammadiyah Surabaya
Keywords:
Mesin penggorengan, Krupuk Pasir, ProduktivitasAbstract
Abstract
One of the obstacles in the production of crackers is related to the manual cracker frying machine using firewood as the heat source for the cracker fryer, there is no temperature regulation so that it often overheats and reduces the quality of the fried crackers. The very high room temperature and the smoke from the wood-fired stove meant that not many workers survived. Seeing the existing phenomena and based on observations, it is felt that efforts are needed to improve the operational system and the performance of the sand cracker production unit. The use of human power to rotate the furnace will be replaced by an automatic control system using electrical energy via an electromotor. In addition, the replacement of wood fuel with gas fuel is carried out so that it is cleaner, equipped with controlled temperatures. The cracker frying chamber can have a relatively lower temperature and is free of smoke or soot from firewood. The temperature of the drum of the cracker sand fryer is installed with a sensor as a means of controlling the size of the temperature using an electronic control unit (ECU), thereby obtaining a truly ideal temperature for frying. By automating the frying machine there is an increase in the average frying time and quality. an average of 31.19% and an increase in production capacity of 36.67%. Meanwhile, fuel consumption has an efficiency of 28%.
Abstrak
Salah satu yang menjadi kendala dalam proses produksi krupuk pasir adalah terkait mesin penggoreng krupuk pasir masih manual dengan menggunakan kayu bakar sebagai sumber panas mesin penggoreng krupuk, tidak adanya pengaturan suhu sehingga kerapkali overheat dan menurunkan mutu kerupuk yang digoreng. Suhu ruang yang sangat tinggi dengan asap pembakaran dari tungku dengan bahan bakar kayu menjadikan tidak banyak tenaga kerja yang bertahan. Melihat fenomena yang ada dan berdasarkan observasi maka dirasakan perlu upaya perbaikan dalam sistem operasional dan kinerja unit produksi krupuk pasir. Pemakaian tenaga manusia untuk memutar tungku akan digantikan dengan sistem control otomatis menggunakan energi listrik melalui electromotor. Selain itu dilakukan penggantian bahan bakar kayu menjadi bahan bakar gas sehingga lebih bersih dilengkapi dengan temperatur terkontrol. Ruang penggoreng krupuk bisa relatif lebih rendah temperaturnya serta bebas dari asap maupun jelaga kayu bakar. Temperatur drum ruang penggoreng krupuk pasir dipasang sensor sebagai sarana pengontrol besar kecilnya temperature dengan menggunakan elektronik control unit (ECU), dengan demikian akan diperoleh besaran temperatur yang benar-benar ideal dalam pengorengan.Dengan melakukan otomatisasi mesin penggorengan terdapat peningkatan waktu dan kualitas penggorengan rata-rata sebesar 31,19 % dan peningktan kapasitas produksi sebesar 36,67%.Sedangkan pemakaian bahan bakar ada effisiensi sebesar 28 %.