PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR

  • Dyah Arum Wulandari Universitas Negeri Jakarta
  • Wardoyo
  • Eko Arif Syaefuddin
  • Andi Dwiki Indrawan
  • Fauzi Sholehudin
  • Nasywa Raihan Dhiyaulhaq
  • Ridwan Setianto
  • Edo Melando
Keywords: alternative fuels, biodiesel, conversion, household waste, used cooking oil, bahan bakar alternatif, limbah rumah tangga, minyak jelantah, konversi

Abstract

Abstract

Diesel fuel is the main need used by the community in the Wilayah Binaan Unggulan, Faculty of Engineering, UNJ in Desa Pantai Sederhana, Kecanatan Muara Gembong, some of whom work as fishermen to move boats when fishing in the sea. However, problems related to the limited availability of diesel from petroleum and its soaring price have made people think creatively to find solutions in the form of alternative fuels. One of them is the use of used cooking oil which comes from used frying oil which will be converted into biodiesel using esterification and transesterification reactions. This training is important to equip the community so that they have alternatives to household waste that is underutilized. The resulting product is the acquisition of something that has a selling value and saves on fuel purchases. The training was carried out by providing material in the form of basic theory on the understanding and characteristics of used cooking oil, experiments on several processes needed to convert used cooking oil into biodiesel. After completing the presentation of the material, the practice continued for teachers and students to carry out experiments on the conversion of household waste. The results of the training which were measured qualitatively showed that the training participants gained additional knowledge about theory and also skills in carrying out conversions so that they could be used as additional provisions in increasing the independence of village communities

 

Abstrak

Bahan bakar solar merupakan kebutuhan yang utama digunakan masyarakat di Wilayah Binaan Unggulan Fakultas Teknik UNJ di Desa Pantai Sederhana Kecamatan Muara Gembong, yang sebagian bekerja sebagai nelayan untuk menggerakkan kapal ketika mencari ikan di laut. Tetapi permasalahan terkait ketersediaan solar yang berasal dari minyak bumi yang terbatas dan harganya yang melonjak membuat manusia berpikir kreatif untuk mencari solusi berupa bahan bakar alternatif. Salah satunya adalah pemanfaatan minyak jelantah yang berasal dari minyak bekas penggorengan yang akan dikonversi menjadi biodiesel menggunakan reaksi esterifikasi dan transesterifikasi. Pelatihan ini penting untuk membekali masyarakat sehingga memiliki alternatif dari limbah rumah tangga yang kurang termanfaatkan. Produk yang dihasilkan adalah didaptnya sesuatu yang memiliki nilai jual dan menghemat pembelian bahan bakar. Pelatihan dilakukan dengan pemberian materi berupa teori dasar pengertian dan karakteristik minyak jelantah, eksperimen beberapa proses yang diperlukan untuk mengubah minyak jelantah menjadi biodiesel. Setelah selesai pemberian materi maka dilanjutkan praktik bagi guru dan siswa untuk melakukan eksperimen konversi limbah rumah tangga tersebut. Hasil pelatihan yang diukur secara kualitatif menunjukkan bahwa peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tambahan tentang teori dan juga ketrampilan dalam melakukan konversi sehingga dapat dijadikan tambahan bekal dalam meningkatkan kemandirian masyarakat desa.

Published
2023-10-30
How to Cite
Wulandari, D. A., Wardoyo, Syaefuddin, E. A., Indrawan, A. D., Sholehudin, F., Dhiyaulhaq, N. R., Setianto, R., & Melando, E. (2023). PENGOLAHAN MINYAK JELANTAH MENJADI BIODIESEL SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), SNPPM2023ST-316 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/39944