IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKAT MELALUI GERAKAN LITERASI BAHASA DI DESA SUKADANA KECAMATAN CIAMIS JAWA BARAT
Keywords:
language literacy engagement, literacy movementAbstract
Abstract
This paper sheds on the implementation of community engagement in Sukadana village, Ciamis regency, West Java. The background of this society engagement was from the low literacy in Indonesia. This phenomenon of low competence is not only caused by individual internal factors, such as the absence of a progressive literacy program carried out by the village government aimed at policy instruments. In addition, the cultural factor of the community that considers literacy not a necessity is also an internal factor in the village why the people there have less literacy. Seeing the phenomenon, the implementation of community based education in rural area is necessary to have a solution in the community. The development of community-based education is hoped to be a solution to the literacy problems faced. This model of community-based education or community-based education is hoped to be able to answer the challenges of rural communities to improve rural community literacy through the rural literacy movement. The implementation of the activities is expected to improve the quality of life and competitiveness in the future.
Abstrak
Artikel ini membahas tentang implementasi pelibatan masyarakat di Desa Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pelibatan masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya literasi di Indonesia. Fenomena rendahnya kompetensi ini tidak hanya disebabkan oleh faktor internal individu, seperti belum adanya program literasi progresif yang dilakukan oleh pemerintah desa yang ditujukan pada instrumen kebijakan. Selain itu, faktor budaya masyarakat yang menganggap literasi bukan suatu keharusan juga menjadi faktor internal di desa mengapa masyarakat di sana kurang literasi. Melihat fenomena tersebut, maka penyelenggaraan pendidikan berbasis masyarakat di pedesaan perlu ada solusi di tengah masyarakat. Pengembangan pendidikan berbasis masyarakat diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan literasi yang dihadapi. Model pendidikan berbasis masyarakat atau community-based education ini diharapkan mampu menjawab tantangan masyarakat pedesaan untuk meningkatkan literasi masyarakat pedesaan melalui gerakan literasi pedesaan. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan daya saing di masa yang akan datang.