INVENTARISASI MENUJU DIGITALISASI KOLEKSI MUSEUM BAHARI DKI JAKARTA
Keywords:
Inventory, collection, Museum Bahari, JakartaAbstract
Abstract
Museums located in the Kota Tua area of DKI Jakarta Province are tourist destinations that store collections related to the maritime world of Indonesia in the past. After the fire in early 2018, the Maritime Museum continuously improved its collection information so visitors could relish it. Furthermore, in community service activities held by Gunadarma University, an inventory of museum collections is carried out to collect photos and videos of available displays by optimizing the resources owned by the Maritime Museum. This activity is carried out in five stages: preparation, data collection and compilation of information, database creation, and implementation. The preparation stage was carried out in the first year by collecting information online and in person. In contrast, data collection activities were carried out by taking photos and videos of the collection. In the second year, the collection database and product implementation will be continued to be applied in the Museum. This publication will elaborate on the data collection stage and compilation of information collection. Improving the quality and access to display can reach museum enthusiasts, increasing literacy, which can help increase the visitation for museums in Indonesia, especially DKI Jakarta.
Abstrak
Museum-museum yang berada di kawasan Kota Tua Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu destinasi wisata yang menyimpan koleksi terkait dunia bahari Indonesia di masa lampau. Pasca kebakaran di awal tahun 2018, Museum Bahari secara kontinyu memperbaiki informasi koleksi agar dapat dinikmati pengunjung. Universitas Gunadarma dalam kegiatan pengabdian masyarakat melakukan inventaris koleksi museum untuk mengumpulkan foto dan video koleksi yang tersedia sesuai dengan kategori yang disusun Museum Bahari. Secara keseluruhan, kegiatan ini dilakukan dalam lima tahap, yakni persiapan, pengumpulan data dan penyusunan informasi koleksi (inventarisasi), pembuatan database (digitalisasi), dan implementasi. Di tahun pertama, dilakukan tahap persiapan dilakukan dengan mengumpulkan informasi koleksi secara daring dan langsung, sementara kegiatan inventarisasi dilakukan dengan mengambil foto dan video koleksi berdasarkan kategori. Di tahun kedua, dilanjutkan digitalisasi koleksi dan implementasi produk untuk dimanfaatkan pihak Museum Bahari. Dalam publikasi ini, yang akan disampaikan di tahap persiapan dan inventarisasi koleksi berdasarkan kategori. Inventarisasi dan digitalisasi koleksi dapat
digunakan untuk menjangkau peminat museum dari manapun, sehingga dapat mencapai tujuan museum sebagai pusat edukasi, rekreasi, dan konservasi sehingga dapat meningkatkan kecintaan pada museum di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.