TRANSFORMASI GREEN MELALUI PENGUATAN ECOLITERACY PADA SISWA DAN GURU-GURU SMP DI WILAYAH PESISIR PANTAI KEPULAUAN SERIBU 2023
Keywords:
Green Transformation, Ecoliteracy, Environmental Learning, transformasi hijau, ecoliteracy, Pembelajaran LingkunganAbstract
Abstract
In 2023 this is focused on the Green Transformation aspect through Strengthening Ecoliteracy. Ecoliteracy or Environmental Literacy Training was delivered in a planned manner to create a training atmosphere in preparing the integration of environmental concepts and values to 23 Junior High School students and teachers, both male and female teachers in Hybrid (Offline and Online). These teachers have the active potential to design independent learning modules by integrating concepts and values that are actualized in the form of real attitudes and behaviors in everyday life, starting from elementary education. He success of this activity is targeted to start with students and teachers at the basic education level, in this case at SMP 241. Improving thematic learning planning, integrated integration of ecoliteracy through green transformation (Only 1 person always does it 11.1% from 9 teachers). Meanwhile, 7 students (50%) are trying to get used to making lifestyle changes towards an environmentally friendly lifestyle. These results show that teachers at SMP 241 Tidung Island, Thousand Islands Coastal Area, continue to innovate learning models integrating environmental concepts and values, while Class 7 students have demonstrated adequate ecoliteracy.
Abstrak
Pada tahun 2023 ini difokuskan pada aspek Transformasi Green Melalui Penguatan Ecoliteracy. Pelatihan Ecoliteracy atau Literasi Lingkungan disampaikan secara terencana untuk mewujudkan suasana pelatihan dalam mempersiapkan integrasi konsep dan nilai lingkungan kepada 23 Siswa dan guru –guru SMP baik guru laki laki dan perempuan secara Hybrid (Luring dan Daring). Guru-guru ini berpotensi aktif untuk merancang model pembelajaran merdeka belajar dengan mengintegrasikan konsep dan nilai-nilai yang teraktualisasi dalam wujud sikap dan perilaku nyata dalam keseharian kehidupan mulai dari pendidikan dasar, dan masyarakat. Hal ini akan berdampak pada capaian green ekonomi dan transformasi hijau. Capaian keberhasilan kegiatan ini ditargetkan diawali dari pada siswa dan guru-guru pada jenjang pendidikan dasar, yang dalam hal ini di lingkungan SMP 241. Melakukan perbaikan perencanaan pembelajaran tematik, terpadu integrasi ecoliteracy melalui transformasi hijau (Hanya 1 orang yang selalu melakukan 11,1% dari 9 Orang Guru). Sedangkan siswa berusaha membiasakan melakukan perubahan gaya hidup kea rah gaya hidup yang ramah lingkungan 7 Orang Siswa (50%). Dari hasil ini menunjukkan bahwa Guru Guru SMP 241 Pulau Tidung Wilayah Pesisir Pantai Kepulauan Seribu, terus melakukan inovasi model pembelajaran integrasi konsep dan nilai lingkungan sedangkan Siswa Kelas 7 telah menunjukan ecoliteracy yang cukup memadai.