CAPACITY BUILDING KELOMPOK WANITA TANI DESA BULU ULAWENG DALAM PENGOLAHAN COCOS NUCIFERA MENJADI KECAP

Authors

  • Nining Wahyuni Universitas Muhammadiyah Bone
  • Muhammad Jafar Universitas Muhammadiyah Bone
  • Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar Universitas Muhammadiyah Bone
  • Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar Politeknik Negeri Ujung Pandang
  • Nursyahira Universitas Muhammadiyah Bone

Keywords:

coconut water, sweet soy sauce, devotion, air kelapa, kecap manis, pengabdian

Abstract

Abstract

So far, the use of coconut plants has only revolved around the pulp, husks and shells, while the coconut water (cocos nucifera) produced has not been used at all. In fact, old coconut water can be used as raw material for making soy sauce. The public is not yet aware of the activity of making soy sauce using coconut water due to the lack of knowledge and skills (capacity building) of partners regarding the use of coconut water. Through this service program, the Bulu Ulaweng Village Women's Farmers Group received comprehensive training and guidance in processing coconut water into sweet soy sauce. With in-depth training, partners are able to understand the entire process of producing soy sauce from coconut water, including processing, storing and marketing the product. Apart from that, converting old coconut water which is often thrown away into raw material for soy sauce is an environmentally friendly step while creating added value from natural resources that have previously been wasted. This service program was carried out to overcome partners' problems in processing coconut water into sweet soy sauce while improving the skills of partners, namely the Bulu Ulaweng Village Women's Farmers Group, in carrying out product differentiation. The results obtained in processing coconut water are more efficient and partners are able to make sweet soy sauce as a differentiated product.

 

Abstrak

Pemanfaatan tanaman kelapa selama ini hanya berkisar pada daging buah, sabut, dan batoknya saja, sementara air kelapa (cocos nucifera) yang dihasilkan tidak dimanfaatkan sama sekali. Padahal, air kelapa tua dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kecap. Penggiatan pembuatan kecap yang memanfaatkan air kelapa belum diketahui oleh masyarakat disebabkan kurangnya pengetahuan dan keterampilan (capacity building) mitra akan pemanfaatan dari air kelapa tersebut. Melalui program pengabdian ini, Kelompok Wanita Tani Desa Bulu Ulaweng mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang komprehensif dalam mengolah air kelapa menjadi kecap manis. Dengan pelatihan yang mendalam, mitra mampu memahami seluruh proses produksi kecap dari air kelapa, termasuk pengolahan, penyimpanan, dan pemasaran produk. Selain itu, mengubah air kelapa tua yang sering dibuang menjadi bahan baku kecap adalah langkah yang ramah lingkungan sekaligus menciptakan nilai tambah dari sumber daya alam yang selama ini terbuang begitu saja. Program pengabdian ini dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan mitra dalam mengolah air kelapa menjadi kecap manis sekaligus meningkatkan keterampilan mitra yaitu Kelompok Wanita Tani Desa Bulu Ulaweng dalam melakukan diferensiasi produk. Hasil yang diperoleh dalam pengolahan air kelapa yaitu lebih efisien serta mitra mampu melakukan pembuatan kecap manis sebagai produk diferensiasi.

Downloads

Published

2023-10-30

How to Cite

Nining Wahyuni, Muhammad Jafar, Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar, Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar, & Nursyahira. (2023). CAPACITY BUILDING KELOMPOK WANITA TANI DESA BULU ULAWENG DALAM PENGOLAHAN COCOS NUCIFERA MENJADI KECAP. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), SNPPM2023L-74 - SNPPM2023L-83. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/39462

Similar Articles

<< < 35 36 37 38 39 40 41 42 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.