MENUMBUHKAN KARAKTER SISWA BERBASIS BUDAYA TABE’ DI ERA DIGITAL (Studi Kasus Pada Siswa Madrasah Aliyah di Kota Makassar)
Keywords:
karakter, budaya tabe’, era digital, character, tabe’ culture, digital eraAbstract
Abstract
This study aims to determine the application of tabe' culture among students of Madrasah Aliyah in Makassar City, to determine the application of tabe' culture among students of Madrasah Aliyah in Makassar City in the digital era, and to determine the influence of tabe' cultural values and practices on the character formation of Madrasah Aliyah students in Makassar City. The method used in this study is a qualitative research method using interviews and observations to collect data. The results of the study show that Madrasah Aliyah students in Makassar City still apply and consider tabe' culture as an important culture to be preserved and remain relevant to the times. The application of tabe' culture is classified into two based on its implementation, namely tabe' culture in the form of speech and in the form of actions. The application of tabe' culture is supported by two factors, namely internal factors and external factors. The application of tabe culture in the digital era is also still relevant. Tabe's culture has a very large influence on the formation of student character because it contains the values of sipakatau (not discriminating against everyone), sipakalebbi (mutual respect), and sigunakannge' (reminding each other).
Keywords: character; tabe’ culture; digital era
Abstrak
Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan budaya tabe’ di kalangan siswa Madrasah Aliyah di Kota Makassar, mengetahui penerapan budaya tabe’ di kalangan siswa Madrasah Aliyah di Kota Makassar pada era digital, dan mengetahui pengaruh nilai dan praktik budaya tabe’ terhadap pembentukan karakter siswa Madrasah Aliyah di Kota Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa Madrasah Aliyah di Kota Makassar masih menerapkan dan menganggap budaya tabe’ sebagai budaya yang penting untuk dilestarikan dan tetap relevan terhadap perkembangan zaman. Penerapan budaya tabe' diklasifikasikan menjadi dua berdasarkan pelaksanaannya, yaitu budaya tabe' dalam bentuk ucapan dan dalam bentuk tindakan. Penerapan budaya tabe’ didukung oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Penerapan budaya tabe’ pada era digital juga masih tetap relevan. Budaya tabe’ memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembentukan karakter siswa karena budaya tabe’ mengandung nilai sipakatau (tidak membeda-bedakan semua orang), sipakalebbi (saling menghormati), dan sipakainge’ (saling mengingatkan).
Kata Kunci: karakter; budaya tabe’; era digital