TANGGAPAN GURU TERHADAP PELATIHAN PERENCANAAN MATERI LEKSIKOGRAMATIKA BERBASIS PEMBELAJARAN MIKRO YANG TERINFUSI KETERAMPILAN KOLABORASI UNTUK SISWA KELAS 7
Keywords:
collaborative skill, designing teaching materials, lexicogrammar, microlearning, teacher training, keterampilan kolaborasi, merancang materi ajar, leksikogramatika, pembelajaran mikro, pelatihan guruAbstract
Abstract
This study focused on the teachers’ responses on the training of designing English lexicogrammar materials that incorporate microlearning and collaboration skills for seventh grade of junior high school students. The study aimed to investigate 24 junior high school teachers’ answers on the questionnaire given after a one-day training organized to support teachers in designing effective instructional materials that enhance students' understanding on lexico-grammatical concepts and promote collaboration within the classroom. A qualitative study was conducted to capture what the teachers think about the training. Data was collected from teachers by filling out a questionnaire. The findings showed that the teachers need more training on the designing microlearning materials applied to teach students using Merdeka curriculum. Some obstacles emerged because of the poor internet connection. Moreover, some suggestions have been given for improving the quality of the training.
Abstrak
Penelitian ini berfokus pada respon guru terhadap pelatihan perencanaan materi ajar leksikogramatika bahasa Inggris yang berbasis pembelajaran mikro dan terinfusi keterampilan kolaborasi untuk siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki jawaban dari 24 guru SMP pada kuesioner yang diberikan setelah pelatihan satu hari yang diselenggarakan untuk mendukung guru dalam merancang bahan ajar yang efektif yang meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep tata bahasa dan kemampuan keterampilan kolaborasi siswa di dalam kelas. Sebuah studi kualitatif dilakukan untuk mengetahui apa yang dipikirkan para guru tentang pelatihan tersebut. Data dikumpulkan dari guru dengan mengisi angket. Temuan ini menunjukkan bahwa para guru membutuhkan pelatihan lebih lanjut tentang desain materi ajar pembelajaran mikro yang diterapkan untuk mengajar siswa menggunakan kurikulum Merdeka. Beberapa hambatan muncul karena koneksi internet yang buruk dan beberapa saran telah diberikan untuk meningkatkan kualitas pelatihan.