PEMANFAATAN WEBSITE DAN BAHASA ISYARAT INDONESIA UNTUK WARGA KEPULAUAN SERIBU MENUJU KETAHANAN PARIWISATA
Keywords:
Website, Bisindo, Pariwisata, wix, Kepulauan Seribu, Pulau TidungAbstract
Abstract
Tidung Island is an island in the Kepulauan Seribu, Jakarta, which is a destination for domestic and foreign tourists because of various activities such as snorkeling, diving, and cycling around the island. The main problem for this partners is the lack of knowledge and understanding of citizens about creating websites and Indonesian Sign Language (Bisindo) that can be used to reach a wide range of promotions. The purpose of the training is to supply and increase the understanding of residents in the Kepulauan Seribu, especially Tidung Island about making websites that are easy and free. As well as supplying and improving the mastery of Tidung island residents regarding Bisindo for tourism resilience. The methods used in this training are lectures, simulations, discussions, and presentations from participants. Based on the pre-test and post-test results for Website and Bisindo materials, each activity experienced an increase in participants' knowledge and understanding by 34.70% and 23%. So it can be said that this training has an impact in increasing the knowledge and understanding of residents for the resilience of Tidung Island tourism about creating websites for promotion and Bisindo.
Abstrak
Pulau Tidung adalah sebuah pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta, yang menjadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik dan mancanegara karena berbagai aktivitas yang dapat dilakukan seperti snorkeling, diving, dan bersepeda di sekitar pulau. Permasalahan utama pada mitra pelatihan adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman warga tentang membuat website dan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) yang bisa digunakan untuk menjangkau promosi yang luas. Tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk membekali dan meningkatkan pemahaman warga di Kepulauan Seribu, khususnya Pulau Tidung mengenai pembuatan website yang mudah dan gratis. Serta membekali dan meningkatkan penguasaan warga pulau Tidung mengenai Bisindo untuk ketahanan pariwisata. Metode yang dipakai pada pelatihan ini adalah ceramah, simulasi, diskusi, dan presentasi dari peserta. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test untuk materi Website dan Bisindo, masing-masing mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta sebesar 34,70% dan 23%. Sehingga bisa dikatakan kegiatan pelatihan ini memberikan dampak dalam penambahan pengetahuan dan pemahaman warga untuk ketahanan pariwisata Pulau Tidung tentang pembuatan website promosi dan Bisindo.