PELATIHAN BAHASA JEPANG BAGI PEKERJA ASING DI JEPANG

Authors

  • Frida Philiyanti Universitas Negeri Jakarta
  • Cut Erra Rismorlita Universitas Negeri Jakarta
  • Dwi Astuti Retno Lestari Universitas Negeri Jakarta
  • Komara Mulya Universitas Negeri Jakarta
  • Tia Ristiawati Universitas Negeri Jakarta
  • Yuniarsih Universitas Negeri Jakarta
  • Deadjeng Windari Universitas Negeri Jakarta
  • Eghita Maura Universitas Negeri Jakarta
  • Rayhan Nugraha Putra Universitas Negeri Jakarta
  • Reyhan Putra Pratama Universitas Negeri Jakarta
  • Talitha Rizqii Ardhana Universitas Negeri Jakarta

Keywords:

kotoba no kabe, pekerja asing, pelatihan bahasa Jepang

Abstract

Abstract

This Community Service Activity (P2M) aims to provide basic Japanese language training to foreign workers in Japan. This activity was carried out as a form of contribution from Jakarta State University to international problems, especially in Japan as one of the countries on the Asian continent. As is known, Japan is currently one of the countries that employs many foreign workers. This is because demographically, Japan is a country with the highest hyperage in the world. Data shows that 21% of Japan's population are elderly people aged 65 years and over, and it is predicted that by 2050 the number of elderly people will reach 40%. This is a strong reason why Japan needs productive age workers from other countries. Apart from the benefits obtained by Japan, there are several problems that arise along with the increasing number of foreigner living and working in Japan. One of them is the problem of communication. The existence of a language wall or 'kotoba no kabe' between companies as users and foreign nationals as workers which of course greatly affects the company's performance. The targets of P2M are workers of Thai, Vietnamese, and Indonesian nationality. From the results of the preliminary survey, it is known that the Japanese language training needed is Japanese Language Proficiency Test level N3 and N4 training. The method used is training via the Zoom platform which is carried out once a week on Saturdays and Mondays for 2 months. At the end of the session, a JLPT simulation test was given in collaboration with the UNJ Language UPT, and it was found that 60% of participants passed the JLPT N4 and 20% of participants passed the JLPT N3. From the results of the post-preliminary survey, it was found that participants were satisfied and agreed if similar activities were held again in the coming year. In addition, it was found that 72.7% of participants had problems with the training time. This is because workers still work on Saturdays and Sundays, so solutions need to be considered in the implementation time in the future.

Keywords: foreigners; kotoba no kabe; Japanese language training

 

 

Abstrak

 

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bahasa Jepang tingkat dasar kepada para pekerja asing di Jepang. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi Universitas Negeri Jakarta terhadap permasalahan di tingkat internasional, khususnya di Jepang sebagai salah satu negara di benua Asia. Seperti diketahui, saat ini Jepang merupakan salah satu negara yang banyak mempekerjakan tenaga kerja asing di negaranya. Hal ini dikarenakan secara demografis Jepang merupakan negara dengan hyperage tertinggi di dunia. Data menunjukkan bahwa 21% penduduk Jepang adalah lansia yang berusia 65 tahun ke atas, dan diprediksi pada tahun 2050 jumlah lansia akan mencapai 40%. Hal ini menjadi alasan kuat mengapa Jepang membutuhkan tenaga kerja usia produktif dari negara lain. Terlepas dari keuntungan yang diperoleh Jepang, ada beberapa kendala yang muncul seiring bertambahnya jumlah warga negara asing yang tinggal dan bekerja di Jepang. Salah satunya adalah masalah komunikasi. Adanya tembok bahasa atau 'kotoba no kabe' antara perusahaan sebagai pengguna dengan warga negara asing sebagai pekerja yang tentunya sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Sasarannya P2M adalah para pekerja berkewarganegaraan Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Dari hasil survey pendahuluan diketahui bahwa pelatihan bahasa Jepang yang dibutuhkan adalah pelatihan Japanese Language Proficiency Test level N3 dan N4. Metode yang digunakan adalah pelatihan melalui platform Zoom yang dilakukan seminggu sekali pada hari Sabtu selama 2 bulan. Di akhir sesi diberikan tes simulasi JLPT bekerja sama dengan UPT Bahasa UNJ, dan diketahui 60% peserta dinyatakan lulus JLPT N4 dan 20% peserta dinyatakan lulus JLPT N3. Dari hasil survey pasca pendahuluan diketahui bahwa peserta puas dan setuju jika kegiatan serupa diadakan kembali pada tahun mendatang. Selain itu diketahui bahwa 72,7% peserta memiliki permasalahan waktu pelaksanaan. Hal ini dikarenakan para pekerja tetap bekerja pada hari Sabtu maupun Minggu, sehingga perlu dipikirkan solusi dalam waktu pelaksanaan di masa mendatang.

Kata Kunci: pekerja asing; kotoba no kabe; pelatihan bahasa Jepang

Downloads

Published

2024-11-15

How to Cite

Frida Philiyanti, Cut Erra Rismorlita, Dwi Astuti Retno Lestari, Komara Mulya, Tia Ristiawati, Yuniarsih, … Talitha Rizqii Ardhana. (2024). PELATIHAN BAHASA JEPANG BAGI PEKERJA ASING DI JEPANG. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), SNPPM2024P420-SNPPM2024P432. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/49507

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.