KOMUNIKASI KEBENCANAAN : PERAN DAN MANFAAT PADA MITIGASI
Abstract
Upaya mitigasi sangat penting untuk dilakukan di daerah rawan bencana salah satunya adalah dalam bantuk pengembangan komunikasi kebencanaan yang efektif. Mempersiapkan masyarakat di daerah rawan bencana tentu harus senantiasa dilakukan. Informasi yang memadai menjadi hal utama yang dibutuhkan di daerah dengan potensi bencana selain daripada pelatihan dan internalisasi kebiasaan menghadapi situasi bencana yang dilakukan secara berkelanjutan. Komunikasi kebencanaan yang optimalisasi menghasilkan kebermanfaatkan komunikasi dalam rangka mitigasi bencana. Pada penlitian ini memfokuskan pada peran serta manfaat komunikasi kebencanaan di dalam upaya mitigasi bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengadopsi pengembangan dari Francis & Baldesari (2006) yaitu meta-sintesis sebagai metode systematic review kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran serta manfaat komunikasi kebencanaan dalam mitigasi memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Beberapa diantaranya peran komunikasi kebencanaan dalam rangka mitigasi dapat memberikan rule atau pedoman kepada masyarakat. Pada penjelasan lain diartikan sebagai life course. Dalam tataran manfaat komunikasi kebencanaan memiliki beberapa aspek yang dapat menginternalisasi masyarakat secara holistik. Hal tersebut diantaranya seperti dapat mengubah sikap (to change the attitude), dapat mengubah opini atau pendapat atau pandangan (to change the opinion), dapat mengubah perilaku (to change the behavior), dan dapat mengubah masyarakat (to change the society).
References
Alfarabi., Adhrianti, L. (2021). Bencana, Informasi Dan Komunikasi Serta Keterlibatan Media Massa Lokal Dalam Managemen`Bencana (Studi Pendekatan Jurnalisme Bencana Di Provinsi Bengkulu). Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 29-38.
Ardianto, E. (2007). Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Aziz, M. H. (2018). Konglomerasi Media Antara Konvergensi Media dan Kebebasan Berpendapat. Jurnal Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta – ISKI, 16(3), 209-226.
Fetty, A. K., Umam, C. (2019). Komunikasi Bencana Sebagai Sebuah Sistem Penanganan Bencana Di Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 25-37. https:// http://dx.doi.org/10.35760/mkm.2019.v3i1.1980
Hardiyanto, S., Pulungan, D. (2019). Komunikasi Efektif Sebagai Upaya Penanggulangan Bencana Alam di Kota Padangsidimpuan. Jurnal Interaksi, 3(1), 30 – 39.
Lestari, P. (2018). Komunikasi Bencana: Aspek Penting Pengurangan Risiko Bencana. Yogyakarta: PT Kanisius.
LittleJohn, S. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.
Marhamah,. (2020). Model Komunikasi Dalam Mitigasi Bencana Di Kabupaten Aceh Utara. Liwaul Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Masyarakat Islam, 10(2), 29-40.
Miles, M. B., Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Mulyana, D. (2002). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nugroho, S. P. & Sulistyorini, D. (2019). Komunikasi Bencana Membedah Relasi BNPB Dengan Media. Jakarta: Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
Permana, S. A. (2015). Manajemen Sistem Informasi Kebencanaan: Studi Kasus Jogja Tanggap Cepat Dalam Mengelola Informasi Bencana Erupsi Merapi. Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta.
Roem, E. R. (2011). Persepsi Masyarakat tentang Peran Media Cetak Lokal dalam Mitigasi Bencana Alam. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(2), 143-156.
Rumono, H. H., Setyabudi, D., Pradekso, T. (2014). Hubungan Intensitas Komunikasi Orangtua-Anak Dan Kelompok Referensi Dengan Minat Memilih Jurusan Ilmu Komunikasi Pada Siswa Kelas Xii (Studi Pelaksanaan Di SMU Negeri 3 Semarang). Jurnal Ilmu Komunikasi, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksi-online/article/view/4851/4685
Rusmiyati, C. (2012). Penanganan Dampak Sosial Psikologis Korban Bencana Merapi (Sosial Impact of Psychological Treatment Merapi Disaster Victims). Informasi, 17(2), 97-110.
Salisah, N. H. (2015). Buku Perkuliahan Program S-1 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. Surabaya: Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Suherman, A. (2018). Strategi Komunikasi Bencana Pada Masyarakat Kabupaten Buton Selatan. MEDIALOG: Jurnal Kajian Komunikasi, 1(2), 10-18.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
Waraopea, E. B., Sondakh, M., Pasoreh, Y. (2019). Peranan komunikasi dalam menyosialisasikan bantuan dana pendidikan kepada masyarakat suku Kamoro (Studi pada lembaga musyawarah adatsuku Kamoro di Timika Papua). Acta Diurna Komunikasi, 8(2), 1-12. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/24553/24251
Wardyaningrum, D. (2017). Perubahan Komunikasi Masyarakat dalam Inovasi Mitigasi Bencana (Studi pada Masyarakat di Wilayah Rawan Bencana Gunung Merapi sebelum dan setelah erupsi tahun 2010). Jurnal Komunikasi, 10(2), 133–152. https://doi.org/10.20885/komunikasi.vol10.iss2.art3
Xu, T. & Sattar, U. (2020). Conceptualizing COVID-19 and Public Panic with the Moderating Role of Media Use and Uncertainty in China: An Empirical Framework. Healthcare, 8(3), 249–. doi:10.3390/healthcare8030249
https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data/0000/data/1246/sdgs_1/1
https://www.antaranews.com/berita/2319650/aplikasi-inarisk-personal-bnpb-perluas-inklusivitas-info-bencana
https://www.bnpb.go.id/tugas-dan-fungsi-bnpb
Moore, R. & Lopes, J. (1999). Paper templates. In TEMPLATE’06, 1st International Conference on Template Production. SCITEPRESS.
Smith, J. (1998.) The book, The publishing company. London, 2nd edition.
