BENDO SEBAGAI SIMBOL BUDAYA LOKAL SUNDA DALAM KOMUNITAS AEC Studi Kualitatif tentang Bendo Sebagai Budaya Lokal Sunda dalam Komunitas Armidale English College (AEC) di Bandung

Penulis

  • Ditha Prasanti Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
  • Sri Seti Indriani

DOI:

https://doi.org/10.21009/Communicology.06.04

Kata Kunci:

bendo, simbolbudaya, budaya lokal, AEC, Bandung

Abstrak

Artikel ini membahas tentang sebuah komunitas belajar bahasa, bernama Armidale English College (AEC) yang memiliki budaya unik karena kecintaannya terhadap budaya lokal sunda. Dalam era modern ini, ternyata masih ada sekelompok orang yang berusaha meningkatkan eksistensi budaya lokal melalui simbol yang telah disepakati menjadi ikon dari komunitas tersebut. Dalam hal ini, komunitas AEC menggunakan bendo sebagai simbol budaya lokal. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat penelitian ini yang berjudul “Bendo sebagai Simbol Budaya Lokal dalam Komunitas Armidale English College (AEC) di Bandungâ€. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis ini menunjukkan bahwa pendiri komunitas AEC memiliki kecintaan terhadap budaya lokal sunda, karena bendo juga sebagai wujud dari nilai nasionalismeyang dimiliki komunitas tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh atribut yang selalu dikenakannya yaitu bendo, sehingga bendo tersebut pun digunakan sebagai simbol atau ikon dari komunitas AEC yang berada di Bandung.

 

Kata kunci: Bendo, Simbol, Budaya Lokal, AEC, Bandung

 

Diterbitkan

2018-11-14

Cara Mengutip

Prasanti, D., & Indriani, S. S. (2018). BENDO SEBAGAI SIMBOL BUDAYA LOKAL SUNDA DALAM KOMUNITAS AEC Studi Kualitatif tentang Bendo Sebagai Budaya Lokal Sunda dalam Komunitas Armidale English College (AEC) di Bandung. Communicology: Jurnal Ilmu Komunikasi, 6(1), 64–76. https://doi.org/10.21009/Communicology.06.04