Hubungan Hasil Belajar Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Jakarta Bidang Keahlian Teknik Bangunan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar kewirausahaan dengan minat berwirausaha. Masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah; Apakah terdapat hubungan positif antara hasil belajar kewirausahaan dengan minat berwirausaha. Hipotesis penelitian ini adalah; terdapat korelasi/hubungan positif antara hasil belajar kewirausahaan dengan minat berwirausaha.

Penelitian ini dilakukan di SMKN 4 Jakarta pada semester genap tahun ajaran 2007/08. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI(Tingkat II) Bidang Keahlian Teknik Bangunan dan sampel diambil pada program keahlian Teknik Konstruksi Kayu (Teknik Perabot Kayu) tingkat II. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode korelasional. Pengukuran menggunakan dua instrumen yang berbeda; untuk instrumen hasil belajar kewirausahaan diperoleh dari nilai rapor/ LHS pada siswa semester 4/genap tahun ajaran 2007/08, sedangkan untuk minat berwirausaha menggunakan angket/kuesioner. Nilai rata-rata hasil belajar sebagai variabel bebas (X) adalah 7,57 dan skor rata-rata minat berwirausaha sebagai variabel terikat (Y) adalah 135,59.

Uji persyaratan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas digunakan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov untuk hasil belajar kewirausahaan dan minat berwirausaha adalah 0,200 dan 0,200. Data berdistribusi normal karena Angka/ nilai pada signifikasi untuk seluruh variabel lebih besar dari 0,05. Untuk menguji linieritas, peneliti menggunakan Test for Linearity. Dari hasil pengujian data output diperoleh dan diketahui bahwa nilai signifikasi pada liniearity sebesar 0,000. Karena signifikasi kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel hasil belajar kewirausahaan dan minat untuk berwirausaha terdapat hubungan yang linear. Teknik analisis data yang digunakan korelasi product moment yang dilanjutkan dengan uji t. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah sebesar 0,992 yang berarti hubungan tersebut sangat kuat.