Maqashid Sharia Study on Minerals and Coal Law in Indonesia

Authors

  • Ahmad Lutfi Rijalul Fikri STIS Darul Falah Pagutan Mataram NTB

DOI:

https://doi.org/10.21009/hayula.008.01.03

Keywords:

Maqashid Syariah, Mashlahah ‘Ammah, Minerals and Coal

Abstract

Maqashid Sharia is a law-making principle that aims to bring Islamic teachings in line with various contexts encountered, including in today's modern context. This includes the application of Law Number 3 of 2020 concerning Minerals and Coal which has recently become a polemic among the people. Maqashid Sharia analysis is deemed necessary because it is in direct contact with the benefits and harms that will arise from the implementation of this legislation. This research is a normative legal research using a conceptual approach (Maqashid Syariah) and statutory approach (statute approach) with qualitative descriptive and interpretation techniques to find compatibility between the applicable laws and regulations and Maqashid Syaria. The result of this research is that the principles of Maqashid Syaria are accommodated in the Mineral and Coal Law that applies in Indonesia. Where the goal of community welfare or in the language of Islamic law is called Mashlahah 'Ammah contained in this Minerba Law indicates that this law is in accordance with the Shari'a goals in the formation and determination of a law. However, this Minerba Law cannot be separated from criticism regarding the potential for harm arising from the stipulation of several articles which are considered controversial by several legal experts. Therefore, the principle of producing good and avoiding or minimizing bad is a basic principle in Maqshid Syariah that legislators should pay attention to in making a law so that the resulting statutory decisions are in line with shari’a goals.

References

Ahmad Redi, dkk. (2020). Indonesia The Mining Law Review Telaah Atas Kebijakan Hukum Pertambangan Di Indonesia Pasca Perubahan UU Mineral dan Batubara. Penerbit Deepublish.
Amania, N. (2020). Problematika Undang-Undang Cipta Kerja Sektor Lingkungan Hidup. Syariati : Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hukum, 6(02), 209–220. https://doi.org/10.32699/syariati.v6i02.1545
Barkatullah, A. H. (2019). Buku Ajar Hukum Pertambangan Sub Sistem Hukum Sumber Daya Alam. Penerbit Nusa Media.
BEM Kema Unpad. (n.d.). Menilik Kontroversi dibalik Revisi UU Minerba [Https://kema.unpad.ac.id/]. Retrieved February 16, 2023, from https://kema.unpad.ac.id/kajian-minerba-ku/
Darongke, F., Rumimpunu, D., & Roeroe, S. (2022). Efektivitas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 Dalam Pemberian Izin Usaha Pertambangan Mineral Di Indonesia. Lex Privatum, https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/41456
Dewa, M. J., Sinapoy, M. S., Haris, O. K., & Tatawu, G. (2023). Kebijakan Hukum Pengelolaan Pertambangan Berbasis Kesejahteraan Masyarakat. Halu Oleo Legal Research, 5(1), 157–170.
Fikri, A. L. R. (2021). Qawā’id Al-Fiqhiyyah Analysis On The Prohibition Of Monopoly Practices And Unfair Business Competition: A Critical Review. Justicia Islamica: Jurnal Kajian Hukum Dan Sosial, 18(1), 133–148. https://doi.org/DOI: 10.21154/justicia.v18i1.2466
Hanif, M. U., & Suherman, S. (2023). Kebijakan Pemerintah dalam Menjaga Ketersediaan Cadangan Nikel melalui Moratorium Pembangunan Smelter Nikel. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 17(5), 3226. https://doi.org/10.35931/aq.v17i5.2634
Hasbi, M., Sondakh, J., & Donna O. Setiabudhi. (2021). Analisis Yuridis Perbedaan Antara Sistem Kontrak Karya Dengan Sistem Izin Usaha Pertambangan Ditinjau Dari Kedudukan Dan Kewenangan Negara Di Bidang Pertambangan. Lex Privatum, 9(7), 5–16.
Hidayati, T., Umar, M., & Azhari, F. (2022). Political Reorientation of Indonesian Sharia Economic Law: Legal Politic of Trade Law on Sharia Multilevel Marketing. Mazahib, 21(2), 245–290. https://doi.org/10.21093/mj.v21i2.4971
Hisyam Syaid Azhar. (2010). Maqshid Al Syri’ah ’Inda Imam Al Haramain Wa Atsaruha Fi Al Tasharruf Al Maliyah. Maktabah Ar Rusd.
Istifahani Nuril Fatiha, Amilah Fadhlina, & Kharisma Putri Wardani. (2023). Konstruksi Hukum Deep Seabed Mining Di Indonesia: Strategi Pembangunan Ekonomi Menuju Poros Maritim Dunia. Anthology: Inside Intellectual Property Rights. https://ojs.uph.edu/index.php/Anthology/article/view/7553
I Mardhiah, A Hakam, A Hadiyanto. (2021). Developing Environmental Care Attitudes Among College Students Through Islamic Education (IRE) Learning With A Humanist-Contextual Approac IOP Conference Series: Earth and Environmental
Jemsly Hutabarat & Martani Huseini. (2006). Proses, Formasi& Implementasi Manajemen Strategik Kontemporer Operasionalisasi Strategi. PT. Elex Media Komputindo.
Khairul, R. (2022). Legal Inconsistency Of Land Procurement For Mining In Forest Area. Jurnal Gagasan Hukum, 4(1), 29–43. https://doi.org/10.31849/jgh.v4i01.10440
Kubota, E., & Bangsawan, Moh. I. (2022). Persoalan Hukum Penyelesaian Sengketa Agraria Di Bidang Mineral Dan Batubara Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara. Prosiding Seminar Nasional Program Doktor Ilmu Hukum, 26–41.
Maqashid Syariah ’Inda Syaikh Qardhawy. (2007). Doha, Qatar.
Maulvi Ratri Adinda Putri, Sadino, & Suartini. (2023). Tinjauan Hukum atas Kebijakan Minerba One Data Indonesia bagi Pemegang Izin Usaha Pertambangan. SANG PENCERAH: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 9(4), 965–977. https://doi.org/10.35326/pencerah.v8i4.4496
Menyoal 4 Masalah UU Minerba yang Merugikan Masyarakat Luas. (2021, Senin, Agustus). [Walhi.or.id]. WALHI (Wahana Lingkngan Hidup Indonesia). https://www.walhi.or.id/menyoal-4-masalah-uu-minerba-yang-merugikan-masyarakat-luas
Muhyidin, M. (2019). Maqashid Al-Syari’ah (Tujuan-Tujuan Hukum Islam) Sebagai Pondasi Dasar Pengembangan Hukum. Gema Keadilan, 6(1), 13. https://doi.org/10.14710/gk.6.1.13-32
Musolli. (2018). Maqasid Syariah: Kajian Teoritis Dan Aplikatif Pada Isu-Isu Kontemporer. At-Turāṡ, V(1), 60–82.
Nalle, V. I. W. (2012). Hak Menguasai Negara Atas Mineral dan Batubara Pasca Berlakunya Undang-Undang Minerba. 9, 22.
Nanang Sudrajat. (2013). Teori dan Praktik Pertambangan Indonesia. Penerbit Medpress Digital.
Nugrahani, D. (2023). Keikutsertaan Pemerintah Daerah Dalam Mengelola Participating Interest 10% (Sepuluh Persen)Padawilayah Kerja Migas. 9.
Permana, D. (2010). Dampak Penerapan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara Terhadap Pengembangan Usaha Pertambangan Mineral Dan Batubara. 06(4). https://doi.org/10.30556/jtmb.Vol6.No4.2010.847
Rahayu, D. P., & Faisal, F. (2021). Eksistensi Pertambangan Rakyat Pasca Pemberlakuan Perubahan Undang-Undang tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(3), 337–353. https://doi.org/10.14710/jphi.v3i3.337-353
Rauf, A. (2014). Maqasid Syari’ah Dan Pengembangan Hukum (Analisis Terhadap Beberapa Dalil Hukum). Diktum: Jurnal Syariah Dan Hukum, 12(1), 24–30. https://doi.org/10.35905/diktum.v12i1.190
Rio Fafen Ciptaswara & Sulistiowati. (2022). Implementasi Hilirisasi Mineral Dan Batu Bara Dalam Rangka Mewujudkan Kedaulatan Energi Dan Daya Saing Industri Nasional. Mimbar Hukum, 34(2), 521–558. https://doi.org/10.22146/mh.v34i2.3490
Said Ramadhan Al Buthi. (1960). Dhawabith Al-Mashlahah Fi Al Syari’ah Al Islamiyah. Muassasah Al Risalah.
Salih HS. (2005). Hukum Pertambangan Di Indonesia. Rajawali Pers.
Shidiq, G. (2009). Teori Maqashid Al-Syari’ah Dalam Hukum Islam. 118, 14.
Suryaningsih, A., Silalahi, A. M., & Sanjaya, A. H. (2023). Hak Penguasaan Negara dalam Bidang Pertambangan Mineral dan Batubara Sesuai dengan UU Minerba. SUPREMASI : Jurnal Hukum, 5(2), 144–158. https://doi.org/10.36441/supremasi.v5i2.1262
Tamam, H. A. (2019). Pengaturan Indonesianisasi Saham Melalui Divestasi Sebagai Refleksi Sumber Daya Alam Mineral Dan Batubara “Dikuasai Oleh Negara.” Jurnal Lex Renaissance, 4(2). https://doi.org/10.20885/JLR.vol4.iss2.art3
Thendry, S. (2016). Desentralisasi Kewenangan Dalam Pengaturan Usaha Pertambangan Di Era Otonomi Daerah. Lex Et Societatis, 4(4), 45–53. https://doi.org/10.35796/les.v4i4.11894
Tohari, I., & Kholish, Moh. A. (2020). Ijtihad Berbasis Maqashid Syari’ah Sebagai Pijakan Konseptual Dalam Pembaruan Hukum Keluarga Islam Indonesia. Jurnal Hukum & Pembangunan, 50(2), 462. https://doi.org/10.21143/jhp.vol50.no2.2587
Tri Hayati. (2015). Era Baru Hukum Pertambangan: Di Bawah Rezim UU No.4 Tahun 2009. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
UU Nomor 3 Tahun 2020.pdf. (n.d.).
UUD 1945. (n.d.).
Yazid, F. (2021). Keleluasaan bagi Korporasi di Sektor Ekstraktif: Tantangan Terhadap Agenda Penguatan Akuntabilitas Korporasi Tambang. In Kuasa Oligarki Atas Minerba Indonesia? Analisis Pasca Pengesahan UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Minerba (pp. 54–85). Universitas Paramadina. http://repository.paramadina.ac.id/id/eprint/152
Zainudin Ali. (2009). Metode Penelitian Hukum. Sinar Grafika.

Downloads

Published

2024-01-27

How to Cite

Ahmad Lutfi Rijalul Fikri. (2024). Maqashid Sharia Study on Minerals and Coal Law in Indonesia . Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 8(1), 43–56. https://doi.org/10.21009/hayula.008.01.03