PEMANFAATAN LIMBAH KARBIT SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA MORTAR DITINJAU DARI KUAT TEKAN
DOI:
https://doi.org/10.21009/jpensil.v9i3.16454Keywords:
Compressive strength, carbide waste, pozolanAbstract
Abstrak
Pembangunan infrastruktur yang terjadi menyebabkan penggunaan semen meningkat setiap tahunnya. Untuk mengurangi produksi semen diperlukan alternatif pengganti lain, salah satu bahan alternatif yang dapat dimanfaatkan adalah limbah karbit. Pemanfaatan limbah karbit jika ditambahkan sebagai bahan perlu ditangani terlebih dahulu sebelum digunakan. Penambahan limbah karbit sebagai bahan campuran mortar diharapkan dapat memberikan reaksi pozolanik sehingga akan meningkatkan kuat tekan mortar. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah limbah karbit sebagai bahan tambah dapat mencapai kuat tekan mortar tipe M berdasarkan SNI 6882-2014. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total 36 benda uji kubus berukuran 50 mm tiap sisinya, faktor air semen 0,4 kuat tekan rencana tipe M (17,2 MPa). Benda uji berupa mortar dengan penambahan bahan limbah karbit dengan variasi 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5% berat semen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variasi dengan penambahan limbah karbit dapat meningkatkan kuat tekan melebihi mutu tipe M (17,2 MPa). Kuat tekan rata-rata mortar dengan variasi penambahan limbah karbit 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, 10%, dan 12,5% dari berat semen pada umur 28 hari berturut-turut sebagai berikut adalah 20, 67 MPa, 23,33 MPa , 22 MPa, 26,67 MPa, 24,33 MPa, 19 MPa. Kuat tekan maksimum terjadi pada variasi limbah karbit 7,5%.
Kata kunci: Kuat Tekan, Limbah Karbit, Pozolan
Abstract
Infrastructure development that occurs causes cement demand to increase each year To reduce cement production, other alternative substitutes are needed, one alternative material that can be utilized is carbide waste. Utilization of carbide waste if added as material needs to be handled first before use. The addition of carbide waste as an ingredient in mixing mortar is expected to give a pozolanic reaction so that it will increase the compressive strength of the mortar. The aim of this research is to prove whether carbide waste as an added material can reach the M type mortar compressive strength based on SNI 6882-2014. This study used an experimental method with a total of 36 cube specimens measuring 50 mm each side, a cement water factor of 0.4, the compressive strength of an M-type plan (17.2 MPa). The specimens consisted of mortars with added carbide waste materials with variations of 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, and 12.5% by weight of cement. The results showed that all variations with the addition of carbide waste can increase the compressive strength to exceed the quality of type M quality (17.2 MPa). Average compressive strength of mortar with the addition of carbide waste variations of 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, and 12.5% of the weight of cement at 28 days respectively as follows are 20, 67 MPa, 23.33 MPa, 22 MPa, 26.67 MPa, 24.33 MPa, 19 MPa. Maximum compressive strength occurs at a variation of 7.5% carbide waste
Keywords: Compressive Strength, Carbide Waste, Pozolan
References
Atmaja, 2015. Industri Semen Dan Emisi Carbon Dioxide di Pulau Jawa.
Badan Standarisasi Nasional, 2014. Spesifikasi Mortar Untuk Pekerjaan Unit Pasangan. In: SNI 03-6882-2014. Jakarta: s.n
Dewi, N.R, Dermawan, D.,& Ashari, M.L, 2016. Studi Pemanfaatan Limbah Karbit B3dan Fly Ash Sebagai Bahan Campuran Beton SIap Pakai (BSP) (Studi kasus:PT. Varia Usaha Beton). In: jurnal Presipitasi
Pemerintah Republik Indonesia, 2014. PP No 101 tahun 2014. In: pemanfaatan limbah beracun (B3). Indonesia: Pemerintah Republik Indonesia, p. Nomor 22 BAB 1.
Perdana N.S, dkk, 2018. Identifikasi Komposisi Limbah Karbit dan Pengaruh Penambahan Limbah Karbit Terhadap Uji Waktu Ikat Semen (Uji Setting Time). In: jurnal ppns