PEMBINAAN KETERAMPILAN UNTUK MENINGKATKAN SDM WARGA BINAAN LAPAS KELAS 1 MALANG

  • Annisau Nafiah Universitas Negeri Malang
  • Eddy Sutadji Universitas Negeri Malang
  • Riana Nurmalasari Universitas Negeri Malang
Keywords: skill, human resources, penitentiary institution

Abstract

Abstract

Penitentiary institutions have a great responsibility in fostering inmates to be productive. Various fields of self-reliance development are owned by the class 1 penitentiary of Malang. One of the highlights is sewing work guidance. Based on the information obtained in the field, the sewing field is constrained by the limited human resources who can sew shirts. Therefore, to overcome this, it is necessary to recruit human resources who will be equipped with skills in sewing shirts so that the need for human resources to produce these shirt products can be maximized and fulfilled. Not only do the inmates acquire skills, but they also gain knowledge that can be developed and at the same time equip the inmates in sewing which can later be useful for themselves when they are released from detention. They can open and create their business fields so that once they blend in with the community, they are ready and can create their jobs. Based on the results of the evaluation of training activities, it was shown that 60% of participants felt the material provided was very useful, 30% was useful, and 10% quite useful. Meanwhile, based on the material presented, 50% were very easy to understand, 40 % were easy to understand and 10% were quite easy to understand. Based on the results of the evaluation, it can be concluded that this shirt-making training activity provides benefits to the inmates of class 1 Malang penitentiar

 

Abstrak

Lembaga pemasyarakatan (Lapas) mempunyai tanggungjawab yang besar dalam membina warga binaan untuk dapat produktif. Berbagai bidang pembinaan kemandirian yang dimiliki oleh lapas Kelas 1 Malang. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pada bimker menjahit. Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan pada bidang jahit ini terkendala pada keterbatasan sumberdaya manusia yang dapat menjahit kemeja. Oleh sebab itu, untuk mengatasinya diperlukan penjaringan SDM yang akan dibekali keterampilan dalam menjahit kemeja sehingga kebutuhan SDM untuk menghasilkan produk kemeja tersebut dapat dimaksimalkan dan terpenuhi. Tidak hanya bekal keterampilan saja yang didapatkan oLeh warga binaan tetapi mereka juga memperoleh pengetahuan yang dapat dikembangkan  serta sekaligus membekali warga binaan dalam bidang menjahit yang nantinya dapat bermanfaat bagi mereka sendiri ketika sudah keluar dari tahanan. Mereka dapat membuka dan menciptakan lapangan usaha sendiri sehingga begitu membaur dengan masyarakat mereka sudah siap dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan pelatihan, menunjukkan bahwa 60% peserta merasakan materi yang diberikan sangat bermanfaat, 30% bermanfaat, dan 10% cukup bermanfaat. Sedangkan berdasarkan materi yang disampaikan 50% sangat mudah memahami, 40% mudah dipahami dan 10% cukup mudah dipahami. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pembinaan keterampilan ini benar-benar memberikan manfaat kepada Warga Binaan Lapas Kelas 1 Malang.

Published
2021-12-20
How to Cite
Nafiah, A., Sutadji, E., & Nurmalasari, R. (2021). PEMBINAAN KETERAMPILAN UNTUK MENINGKATKAN SDM WARGA BINAAN LAPAS KELAS 1 MALANG. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), SNPPM2021P -139 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/25561